优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membangun jaringan irigasi Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada tahun 2025.

Menteri PU Dody Hanggodo menargetkan pembangunan jaringan irigasi tersebut selesai pada tahun 2026.

"Pada tahun 2025 ini akan kita kerjakan seluruhnya dari ujung ke ujung, sehingga ada sekitar 1.295 hektar lahan irigasi fungsional dapat suplai air dari Bendungan, target kami akhir tahun ini atau paling lambat 2026 sudah selesai," kata Dody, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (3/1/2025).

Baca juga: Akhir Februari, Bendungan Jlantah Ditargetkan Sudah Bisa Suplai Irigasi

Sementara sebelumnya, Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Direktorat Jenderal Sumber Daya Air pada tahun 2024 sudah mengerjakan jaringan irigasi premium yakni irigasi yang mendapatkan suplai air dari Bendungan Pidekso sepanjang 6 kilometer.

Dengan adanya suplai air yang kontinu dari Bendungan Pidekso, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun diharapkan bisa bertambah menjadi dua atau tiga kali tanam.

Sebagai informasi, Bendungan Pidekso telah diresmikan oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo pada 28 Desember 2021.

Bendungan Pidekso dengan kapasitas volume tampung 25 juta meter kubik dan luas genangan 232 hektar diklaim dapat mengairi lahan pertanian seluas 1.493 hektar, terdiri dari lahan fungsional 1.295 hektar di Giriwoyo dan Baturetno, serta lahan potensial yang sebelumnya sawah tadah hujan seluas 198 hektar.

Bendungan multifungsi ini juga memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan air baku warga Wonogiri dengan kapasitas 300 liter per detik dan memiliki potensi sebagai destinasi wisata baru.

Selain itu, bendungan ini diharapkan bisa mereduksi debit banjir sekitar 11 persen di wilayah hilir karena merupakan satu kesatuan pengelolaan sungai yang terhubung ke Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.