KOMPAS.com - Membeli rumah impian melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah langkah besar yang membutuhkan persiapan matang.
Salah satu tahapan krusial adalah memastikan pengajuan KPR Anda disetujui oleh bank. Proses ini bisa terasa menantang, namun dengan persiapan yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan secara signifikan.
Berikut langkah-langkah strategis agar pengajuan KPR Anda berjalan lancar dan disetujui oleh bank:
1. Perbaiki dan Pertahankan Skor Kredit yang Baik:
- Skor kredit adalah salah satu faktor utama yang dipertimbangkan bank. Riwayat pembayaran kredit yang buruk, tunggakan, atau bahkan pernah gagal bayar akan menjadi lampu merah bagi bank.
- Sebelum mengajukan KPR, periksa skor kredit Anda melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Pastikan tidak ada catatan negatif yang perlu diperbaiki.
- Selalu bayar semua tagihan (kartu kredit, pinjaman, dll.) tepat waktu untuk menjaga skor kredit tetap baik.
- Hindari memiliki terlalu banyak utang atau rasio utang terhadap pendapatan yang tinggi.
2. Siapkan Dokumen Pendukung Secara Lengkap dan Akurat:
Kelengkapan dan keakuratan dokumen akan mempercepat proses verifikasi oleh bank. Pastikan Anda menyiapkan dokumen-dokumen berikut:
- Identitas Diri: KTP, NPWP, Kartu Keluarga.
- Bukti Penghasilan: Slip gaji tiga bulan terakhir (asli), surat keterangan kerja dari perusahaan, rekening koran tiga bulan terakhir. Bagi wiraswastawan, siapkan laporan keuangan, izin usaha, dan rekening koran enam bulan terakhir.
- Dokumen Jaminan: Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) properti yang akan dibeli, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terakhir.
- Dokumen Tambahan (jika diperlukan): Akta Nikah, Akta Cerai, atau dokumen lain yang relevan dengan status perkawinan Anda.
- Pastikan semua fotokopi dokumen jelas dan sesuai dengan aslinya. Jangan ragu untuk bertanya kepada pihak bank mengenai dokumen tambahan yang mungkin dibutuhkan.
3. Tentukan Jumlah Pinjaman dan Jangka Waktu yang Realistis:
Bank akan menilai kemampuan Anda dalam membayar cicilan KPR setiap bulannya. Ajukan jumlah pinjaman dan jangka waktu yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda.
- Analisis pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda. Idealnya, total cicilan utang (termasuk KPR) tidak melebihi 30 persen dari pendapatan bulanan Anda.
- Jangka waktu KPR yang lebih panjang akan menghasilkan cicilan bulanan yang lebih kecil, namun total bunga yang dibayarkan akan lebih besar. Pertimbangkan kondisi finansial jangka panjang Anda.
- Siapkan Uang Muka (Down Payment) yang cukup. Semakin besar uang muka yang Anda bayarkan, semakin kecil jumlah pinjaman yang Anda butuhkan, dan ini akan meningkatkan peluang persetujuan KPR.
4. Pilih Properti dan Pengembang Tepercaya:
Bank juga akan melakukan penilaian terhadap properti yang akan Anda beli dan reputasi pengembangnya.
- Properti dengan lokasi yang strategis dan memiliki potensi nilai investasi yang baik akan lebih disukai bank.
- Pastikan status kepemilikan properti jelas dan tidak ada sengketa hukum.
- Pilih pengembang yang memiliki rekam jejak yang baik dalam membangun proyek properti.
5. Jalin Komunikasi yang Baik dengan Pihak Bank:
Selama proses pengajuan KPR, penting untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pihak bank.
- Berikan informasi yang benar dan jujur kepada pihak bank. Jangan mencoba menyembunyikan informasi apapun.
- Jangan ragu untuk bertanya kepada petugas bank jika ada hal yang tidak Anda mengerti mengenai persyaratan atau proses pengajuan KPR.
- Responsif Terhadap Permintaan Bank: Segera penuhi permintaan dokumen atau informasi tambahan dari pihak bank.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.