JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini menjadi sorotan banyak calon pemilik rumah.
Daerah ini menawarkan berbagai pilihan rumah subsidi dengan harga yang terjangkau, semuanya dapat diakses melalui Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang).
Harga rumah yang ditawarkan di Sleman berkisar di bawah Rp 200 juta, menjadikannya pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian.
Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti 优游国际.com, Sabtu (10/5/2025).
Daftar perumahan murah di Sleman bisa Anda cek di sini Kabupaten Sleman, Pilihan Rumah Masa Depan Harga Murah
Pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menggemparkan publik. Ia mengungkapkan, satu keluarga di Indonesia menguasai 1,8 juta hektar tanah.
Nusron mengaggapnya sebagai sebbah fakta yang menyoroti ketimpangan struktural kepemilikan lahan di Tanah Air.
“Petani kecil di NTB mencari tanah satu atau dua hektar saja bisa berkonflik. Tapi ini, ada satu keluarga yang menguasai sampai 1,8 juta hektar,” ujar Nusron, seperti diberitakan 优游国际.com, 6 Mei 2025.
Selengkapnya baca di sini Siapa Keluarga yang Menguasai 1,8 Juta Hektar Tanah di Indonesia?
Kenaikan harga tanah menjadi hal yang kerap terdengar. Sebaliknya tentang harga tanah turun rasanya jarang terlintas.
Hal itu pun memunculkan pertanyaan tentang apakah bisa harga turun.
Dilansir dari laman Aesia Kementerian Keuangan (Kemenkeu), faktor utama yang memengaruhi harga tanah antara lain lokasi, permintaan dan penawaran, kebijakan pemerintah, serta kondisi ekonomi.
Lantas, apa kondisi yang menyebabkan harga tanah turun?
Selanjutnya baca di sini Apakah Harga Tanah Bisa Turun?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.