优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus yang Mati Saat Asteroid Menghantam Bumi

KOMPAS.com - Sekelompok ilmuwan mengklaim telah menemukan fosil kaki dinosaurus lengkap dengan kulitnya, yang mati dan terkubur tepat saat asteroid menghantam Bumi pada 66 juta tahun lalu.

Mereka pun memamerkan fosil dinosaurus yang berada di situs Tanis di Negara Bagian Dakota Utara, Amerika Serikat dan telah diawetkan itu.

Hingga kini, hanya sedikit sisa-sisa keberadaan dinosaurus yang ditemukan di bebatuan bahkan beberapa ribu tahun terakhir sebelum hantaman asteroid Chicxulub.

Oleh karenanya, penemuan fosil dinosaurus dari bencana alam yang terjadi jutaan tahun lalu itu merupakan hal yang menakjubkan.

Dilansir dari BBC, Kamis (8/4/2022) di lokasi yang sama dengan fosil ini ditemukan pula spesimen ikan yang diduga mati pada saat asteroid jatuh ke Bumi.

"Kami memiliki begitu banyak hal dari situs ini yang memberi tahu apa yang terjadi dari waktu ke waktu, mirip seperti menonton film. Anda melihat kolam batu, fosil, dan membawa Anda kembali ke masa lampau," ujar mahasiswa pasca sarjana di University of Manchester, Robert DePalma.

Dari situs Tanis ini, lokasi ditemukannya fosil kaki dinosaurus, tim ilmuwan akhirnya mengetahui bahwa batuan dari luar angkasa selebar 12 km menghantam planet kita lalu menyebabkan kepunahan massal, salah satunya memusnahkan dinosaurus.

Sisa-sisa hewan dan tumbuhan dari fenomena tersebut tampaknya bergabung menjadi timbunan sedimen oleh gelombang air sungai, diakibatkan getaran Bumi yang dahsyat.

Pada akhirnya organisme air turut bercampur dengan makhluk darat.

Spesimen ikan sturgeon dan paddlefish yang ada di dalam fosil ini menjadi kunci, bagi para ilmuwan untuk mengidentifikasi dinosaurus.

Mereka perlu memisahkan partikel kecil yang tersangkut di insangnya, untuk melakukan analisis kimiawi.

Pengujian temuan fosil kaki dinosaurus

Beberapa jurnal peer-review yang membahas mengenai fosil dinosaurus mati saat dihantam asteroid yang ditemukan di situs Tanis telah diterbitkan, dan tim penggali pun berkata akan menemukan lebih banyak bukti melalui studi lebih lanjut.

Adapun keberadaan situs fosil Tanis pertama kali diumumkan ke publik di majalah New Yorker pada tahun 2019. Banyak pihak yang akhirnya menguji temuan dinosaurus di Tanis.

Salah satunya adalah Prof Paul Barrett dari Natural History Museum London, yang turut mengamati penemuan kaki dinosaurus itu.

Barret yang juga seorang ahli di bidang dinosaurus ornithischia, memperkirakan fosil yang baru ditemukan adalah Thescelosaurus.

"Fosil ini adalah Thescelosaurus. Kami tidak memiliki catatan sebelumnya tentang seperti apa kulitnya, dan ini menunjukkan dengan sangat meyakinkan bahwa hewan ini sangat bersisik seperti kadal. Mereka tidak berbulu seperti hewan pemakan daging di zamannya," papar Barret.

Setelah mengamatinya, dia berasumsi bahwa tidak ada penyakit pada kaki dinosaurus ataupun bukti gigitan yang menyebabkan kerusakan. Sehingga, hewan tersebut kemungkinan besar mati segera setelah asteroid jatuh.

Berdasarkan penilaian para ilmuwan yang menggali fosil dinosaurus di situs Tanis, dugaan tersebut sangat mungkin terjadi, mengingat posisi anggota badan pada sedimen galian.

Di sisi lain, Profesor di University of Edinburgh Steve Busatte masih meragukan argumen itu.

Menurutnya, perlu lebih banyak studi yang telah ditinjau oleh rekan sejawat, serta beberapa ilmuwan dengan spesialisasinya untuk memberikan penilaian independen.

Sebagai informasi, tabrakan asteroid ke Bumi pada 66 juta tahun yang lalu melepaskan debu besar serta awan yang memicu perubahan iklim global, lalu memusnahkan 75 persen spesies hewan dan tumbuhan.

Semua dinosaurus seperti pterosaurus, amon, dan sebagian besar reptil laut pun musnah. Sedangkan hewan mamalia, burung, buaya, serta kura-kura diketahui selamat.

/sains/read/2022/04/09/200200623/ilmuwan-temukan-fosil-dinosaurus-yang-mati-saat-asteroid-menghantam-bumi

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke