优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Teleskop Kepler Temukan Planet Mirip Jupiter, Ini Studinya

优游国际.com - 07/04/2022, 10:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Dalam penelitian terbaru, teleskop luar angkasa Kepler NASA yang telah berhenti beroperasi empat tahun lalu, berhasil menemukan planet baru mirip Jupiter.

Sebuah tim astrofisikawan internasional menggunakan data dari teleskop luar angkasa Kepler NASA, yang berhenti operasi pada 2018.

Peneliti menemukan sebuah exoplanet atau planet ekstrasurya mirip dengan Jupiter, yang terletak 17.000 tahun cahaya dari bumi.

Jauhnya bentangan jarak planet yang baru terungkap ini dari bumi, menjadikannya planet ekstrasurya terjauh yang pernah ditemukan oleh Kepler.

Planet baru mirip Jupiter ditemukan dari data teleskop Kepler itu secara resmi ditunjuk sebagai K2-2016-BLG-0005Lb, terlihat dalam data yang ditangkap oleh Kepler pada 2016.

Sepanjang masa operasinya, teleskop ini mengamati lebih dari 2.700 planet yang tengah dikonfirmasi.

“Kepler juga dapat mengamati tanpa terganggu oleh cuaca atau siang hari, memungkinkan kami untuk menentukan secara tepat masa planet ekstrasurya dan jarak orbit dari bintang induknya,” ujar astronom di Universitas Manchester Inggris Eamonn Kerins seperti dikutip dari Space, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: 5 Fakta Planet Kepler-186F, Planet Asing yang Mirip Bumi

Menurut Kerins, pada dasarnya planet baru kembaran Jupiter ini identik dalam hal massa dan posisinya, yakni sekitar 60 persen dari massa matahari.

Tim yang dipimpin oleh mahasiswa Universitas Manchester David Specht, Ph.D, memanfaatkan fenomena yang dikenal sebagai pelensaan mikro gravitasi untuk menemukan planet ekstrasurya ini.

Dengan fenomena tersebut, yang diprediksi oleh teori relativitas Einstein, objek di ruang angkasa dapat dilihat dan dipelajari lebih dekat saat cahaya dari bintang latar dibelokkan dan diperbesar oleh gravitasi objek masif yang lebih dekat.

Diharapkan cahaya yang dibelokkan dari bintang jauh untuk mendeteksi sebuah planet ekstrasurya, tim menggunakan pengamatan selama tiga bulan yang dilakukan teleskop ini terhadap bentangan langit tempat planet berada.

“Untuk melihat efeknya membutuhkan keselarasan yang hampir sempurna antara sistem planet latar depan dan bintang latar belakang," ujar Kerins.

"Peluang bintang latar belakang terpengaruh dengan cara ini oleh sebuah planet adalah puluhan hingga ratusan juta berbanding satu. Tapi ada ratusan juta bintang menuju pusat galaksi kita. Jadi Kepler hanya duduk dan mengamati mereka selama tiga bulan," lanjut dia.

Untuk memastikan keberadaan planet baru mirip Jupiter ini, tim kemudian bekerja dengan astronom lain di Universitas Manchester McDonald yang mengembangkan algoritma pencarian baru.

Baca juga: Ada 160 Planet Mirip Bumi, NASA Butuh Teleskop Canggih untuk Meneliti

Ilustrasi planet Jupiter. Badai Great Red Spot Jupiter yang menghiasi planet terbesar di Tata Surya ini ternyata memiliki ukuran jauh lebih lebar. Badai Jupiter disebut-sebut sebagai badai terbesar di Tata Surya.SHUTTERSTOCK/Vadim Sadovski Ilustrasi planet Jupiter. Badai Great Red Spot Jupiter yang menghiasi planet terbesar di Tata Surya ini ternyata memiliki ukuran jauh lebih lebar. Badai Jupiter disebut-sebut sebagai badai terbesar di Tata Surya.

Para ilmuwan mampu mengungkapkan lima kandidat dalam data, dengan satu yang paling jelas menunjukkan tanda-tanda sebuah planet ekstrasurya.

Pengamatan lainnya dari bentangan langit yang sama menguatkan sinyal serupa yang dilihat Kepler tentang kemungkinan adanya exoplanet.

Kerins menjelaskan, perbedaan sudut pandang antara Kepler dan pengamat di Bumi memungkinkan peneliti untuk melakukan triangulasi di sepanjang garis pandang sistem planet berada.

Selain menemukan sebuah planet ekstrasurya dengan instrumen yang bahkan tidak lagi digunakan, pekerjaan ini penting karena Kepler tidak dirancang untuk menemukan planet ekstrasurya menggunakan fenomena tersebut.

Penting untuk dicatat, bagaimana pun pada tahun 2016, misi Kepler diperpanjang. Pada tahun 2013, setelah dua kegagalan roda reaksi, diusulkan agar teleskop ini digunakan untuk misi yang akan melihat ruang lingkup mendeteksi exoplanet berpotensi layak huni.

Pada tahun 2014, perpanjangan disetujui hingga akhirnya kehabisan bahan bakar pada 30 Oktober 2018.

Baca juga: 10 Fakta Unik Tentang Planet Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya

"Kepler tidak pernah dirancang untuk menemukan planet menggunakan lensa mikro, sehingga dalam banyak hal, menakjubkan bahwa teleskop telah melakukannya," tutur Kerins.

Kerins menambahkan, instrumen yang akan datang seperti Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman NASA dan misi Euclid Badan Antariksa Eropa, mampu menggunakan lensa mikro untuk mempelajari planet ekstrasurya dan akan dapat melanjutkan penelitian tersebut.

"Roman dan Euclid, di sisi lain, akan dioptimalkan untuk pekerjaan semacam ini. Mereka akan dapat menyelesaikan sensus planet yang dimulai oleh Kepler," ujar Kerins.

Ia menambahkan, tim akan mempelajari tipikal arsitektur tata surya, dan data ini juga akan memungkinkan pengujian ide-ide mengenai bagaimana planet terbentuk.

"Ini adalah awal dari babak baru yang menarik dalam pencarian kita untuk dunia lain," pungkas dia.

Sebagai informasi, penemuan planet ekstrasurya mirip Jupiter yang ditemukan teleskop Kepler ini dijelaskan dalam sebuah studi yang diunggah pada 31 Maret 2022 ke server pracetak ArXiv.org dan telah diajukan untuk publikasi di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

Baca juga: Tata Surya Lain Tertangkap Teleskop Eropa, Planet Mengorbit pada Bintang Mirip Matahari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau