Tim Redaksi
KOMPAS.com- Dalam waktu dekat ini, akan ada fenomena langit langka yang terjadi 9 tahun sekali. Fenomena langka tersebut adalah bulan baru mikro yang diapit dengan dua peristiwa supermoon.
Peneliti di Pusat Riset dan Antariksa LAPAN Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin mengatakan, mulai tanggal 14 Juni hingga 14 Juli mendatang, akan ada dua kali supermoon yang berdekatan terjadinya dengan bulan baru mikro.
“Purnama Super (Supermoon) dan Bulan Baru Mikro (Micro New Moon) yang terjadi di bulan Juni-Juli itu terjadinya sembilan tahun sekali,” kata Andi kepada 优游国际.com, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Fenomena Langit April 2021: Hujan Meteor Lyrid hingga Supermoon
Fenomena langka ini diawali dengan Bulan Purnama Super atau Supermoon pertama dalam periode Juni-Juli 2022 ini akan hadir pada tanggal 14 Juni 2022 mendatang.
Supermoon bulan Juni ini disebut juga dengan Bulan Purnama Stroberi Super (Full Strawberry Supermoon).
Sementara, fenomena supermoon 2022 berikutnya akan terjadi pada 14 Juli 2022 yang disebut dengan Purnama Rusa Super (Full Back Moon).
Andi menjelaskan, pada dasarnya setiap bulan Masehi seringkali terjadi bulan purnama, begitu juga dengan fenomena Bulan Baru Mikro dan supermoon yang terjadi setiap tahunnya.
Baca juga: