优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Tanaman 'Menjerit' Saat Stres, Kita Saja yang Tak Pernah Mendengar

优游国际.com - 02/05/2025, 19:44 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Kita selama ini menganggap tanaman sebagai makhluk hidup yang diam, tenang, dan pasif. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa tanaman mungkin lebih 'vokal' dari yang kita kira. Mereka memang tidak bersuara seperti manusia atau hewan, tetapi ternyata mereka bisa "berteriak" – dalam cara mereka sendiri.

Sebuah studi dari tahun 2023 yang dilakukan oleh ilmuwan dari Tel Aviv University, Israel, menemukan bahwa tanaman memproduksi suara-suara ultrasonik saat mengalami stres. Suara ini berbentuk klik atau letupan kecil yang terlalu tinggi frekuensinya untuk bisa didengar oleh telinga manusia.

“Bahkan di ladang yang tenang sekalipun, sebenarnya ada suara-suara yang tidak kita dengar, dan suara-suara itu membawa informasi,” ujar Lilach Hadany, ahli biologi evolusioner yang memimpin penelitian ini. Ia menambahkan, “Banyak hewan menggunakan suara untuk berkomunikasi. Maka, akan sangat tidak optimal jika tanaman tidak menggunakan suara sama sekali.”

Baca juga: Mendengarkan Bisikan Raksasa: Suara Menakjubkan dari Makhluk Hidup Terbesar di Dunia

Stres Tanaman Bukan Sekadar Layu

Ketika tanaman mengalami stres – misalnya karena kekurangan air atau batang yang terluka – mereka tidak hanya mengubah warna atau mengeluarkan aroma kuat. Ternyata, mereka juga "berteriak" dalam bentuk suara klik yang terdengar bagi beberapa hewan dan mungkin juga tanaman lain.

Peneliti merekam suara dari tanaman tomat dan tembakau dalam beberapa kondisi berbeda: normal, kekurangan air, dan setelah batangnya dipotong. Percobaan dilakukan di ruangan kedap suara maupun di rumah kaca. Hasilnya mengejutkan: tanaman yang mengalami stres mengeluarkan rata-rata 40 suara klik per jam. Tanaman yang sehat, sebaliknya, hampir tak bersuara sama sekali.

Baca juga: 10 Tanaman Berbahaya yang Tidak Boleh Disentuh

Bisa Didengar dari Jarak Lebih dari Satu Meter

Suara-suara ini, meskipun tidak terdengar oleh manusia, bisa menjangkau lebih dari satu meter. Untuk membedakan suara dari tanaman dalam berbagai kondisi, para peneliti melatih algoritma kecerdasan buatan. Hasilnya? Algoritma ini mampu mengidentifikasi jenis stres dan bahkan jenis tanaman hanya dari suaranya.

Bukan hanya tomat dan tembakau saja yang "berteriak". Tanaman lain seperti gandum, jagung, anggur, kaktus, dan gulma henbit juga terbukti mengeluarkan suara. Artinya, produksi suara mungkin merupakan fenomena umum di dunia tumbuhan.

Baca juga: Saat Anda Libur, Tanaman Justru Lebih Produktif di Akhir Pekan

Bagaimana Tanaman Menghasilkan Suara?

Meski belum sepenuhnya dipahami, salah satu teori menyebutkan bahwa suara tersebut muncul akibat proses cavitation. Ini adalah ketika gelembung udara terbentuk, membesar, dan kemudian meletus di dalam batang tanaman – mirip suara "krek" saat kita membunyikan jari.

Pertanyaan yang belum terjawab lainnya adalah apakah jenis stres lain seperti serangan hama, suhu ekstrem, atau infeksi juga bisa memicu suara. Para peneliti masih terus menggali kemungkinan ini.

Baca juga: Bagaimana Tanaman Tahu Kapan Waktunya Berbunga?

Siapa yang Mendengarkan?

Salah satu hal paling menarik dari penelitian ini adalah kemungkinan bahwa suara-suara tersebut didengar dan dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain.

“Misalnya, ngengat yang ingin bertelur di tanaman, atau hewan yang hendak memakannya, bisa saja menggunakan suara ini untuk menentukan pilihannya,” kata Hadany.

Bagi manusia, implikasinya pun menjanjikan. Jika kita bisa ‘mendengar’ suara stres dari tanaman, kita bisa menyiram mereka lebih awal sebelum benar-benar kekeringan. Teknologi berbasis suara bisa menjadi cara baru dalam pertanian pintar (smart farming).

Baca juga: Apakah Manusia Bisa Berkomunikasi dengan Tanaman?

Apakah Tanaman Saling Mendengarkan?

Walau belum terbukti, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tanaman bisa meningkatkan toleransi terhadap kekeringan ketika terpapar suara tertentu. Ini membuka kemungkinan bahwa mereka tidak hanya ‘berteriak’, tetapi juga bisa ‘mendengar’.

“Sekarang setelah kita tahu bahwa tanaman memang mengeluarkan suara, pertanyaan selanjutnya adalah – siapa yang mendengarkan?” tutup Hadany.

Penelitian lanjutan sedang dilakukan untuk mengeksplorasi bagaimana makhluk lain – baik hewan maupun tanaman – merespons suara-suara ini. Di masa depan, mungkin saja kita akan melihat pertanian yang benar-benar ‘hidup’ dengan komunikasi akustik yang tak pernah kita sadari sebelumnya.

Baca juga: Bagaimana Tanaman Beradaptasi dengan Lingkungan Gurun?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau