KOMPAS.com - Dalam pencapaian besar bagi Firefly Aerospace dan masa depan eksplorasi Bulan, wahana pendarat Blue Ghost secara resmi telah mencapai orbit Bulan. Peristiwa penting ini terjadi pada 13 Februari 2025 dan menjadi tonggak penting dalam misi untuk mempelajari lingkungan Bulan sebagai persiapan bagi kembalinya manusia ke sana.
Blue Ghost berhasil menyalakan mesinnya selama 4 menit 15 detik, yang memungkinkan wahana ini masuk ke orbit elips di sekitar Bulan. Ini adalah langkah lebih dekat menuju pendaratan yang direncanakan di Mare Crisium (Laut Krisis) pada 2 Maret 2025.
Misi ini merupakan bagian dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) yang digagas oleh NASA. Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran sektor swasta dalam eksplorasi luar angkasa. Blue Ghost membawa 10 eksperimen ilmiah yang akan membantu NASA memahami lebih lanjut lingkungan Bulan sebelum mengirimkan astronot dalam program Artemis.
Menurut NASA, data yang dikumpulkan dari misi ini akan membantu dalam “menciptakan keberlanjutan eksplorasi Bulan dalam jangka panjang.”
Baca juga: Diluncuran, Misi Blue Ghost NASA Menandai Eksplorasi Bulan
Blue Ghost diluncurkan pada 15 Januari 2025 dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9. Wahana ini tidak hanya merupakan pencapaian teknologi yang luar biasa, tetapi juga menjadi bukti bahwa kemitraan antara perusahaan swasta dan badan antariksa semakin erat.
Dengan keberhasilan memasuki orbit Bulan, Blue Ghost akan menjalani 16 hari berikutnya untuk melakukan manuver tambahan guna menyempurnakan orbitnya sebelum mencoba pendaratan lunak bersejarah di permukaan Bulan. Keberhasilan pendaratan ini akan menjadi langkah penting dalam upaya NASA untuk menciptakan keberadaan manusia yang lebih berkelanjutan di Bulan.
Menariknya, Blue Ghost bukan satu-satunya wahana yang menuju Bulan. Resilience, wahana pendarat yang dibuat oleh perusahaan Jepang, ispace, juga diluncurkan dengan roket yang sama. Namun, jalur perjalanannya lebih panjang dan baru akan mencapai orbit Bulan dalam beberapa bulan ke depan.
Meskipun misi keduanya berbeda, keberhasilan mereka menunjukkan semakin besarnya peran sektor swasta dalam eksplorasi luar angkasa. Hal ini menjadi tren baru yang mendorong inovasi dan percepatan dalam eksplorasi Bulan.
Jika semua berjalan sesuai rencana, Blue Ghost akan mencoba pendaratan di Bulan dalam waktu kurang dari dua minggu. Pendaratan ini sangat bersejarah, karena hingga saat ini hanya satu perusahaan swasta yang berhasil melakukan pendaratan lunak di Bulan, yaitu Intuitive Machines. Wahana mereka, Odysseus, berhasil mendarat di dekat kutub selatan Bulan pada Februari 2024. Keberhasilan ini menjadi langkah besar dalam eksplorasi Bulan oleh sektor swasta.
Baca juga: Kenapa Sulit Mengirim Kembali Manusia ke Bulan?
Pendarat Blue Ghost milik Firefly Aerospace adalah wahana ruang angkasa canggih yang akan mengirimkan muatan NASA ke permukaan Bulan. Ini adalah bagian dari kampanye Artemis dan akan menjelajahi lingkungan bulan sambil menguji teknologi canggih untuk misi masa depan.
Misi Blue Ghost menetapkan standar baru bagi keterlibatan sektor swasta dalam eksplorasi luar angkasa. Dengan semakin banyaknya misi yang dijadwalkan dalam beberapa tahun ke depan, eksplorasi Bulan semakin berkembang pesat.
Sebagai contoh, Intuitive Machines berencana meluncurkan pendarat Bulan keduanya, Athena, pada 26 Februari 2025 dengan roket Falcon 9 lainnya. Ini semakin memperkuat program CLPS dan mempercepat persiapan bagi kembalinya manusia ke Bulan dalam program Artemis.
Bagi Firefly Aerospace, keberhasilan Blue Ghost bisa membuka peluang baru untuk misi masa depan, termasuk kolaborasi dengan NASA dan badan antariksa lainnya. Dengan terus mendorong batasan teknologi, perusahaan-perusahaan ini membantu membangun masa depan di mana eksplorasi Bulan menjadi lebih berkelanjutan dan dapat diakses oleh lebih banyak pihak.
Jika Blue Ghost berhasil mendarat di Mare Crisium, misi ini akan memberikan data penting yang dapat mendukung misi Artemis serta memperluas keberadaan manusia di luar angkasa. Keberhasilan ini juga akan mendorong inovasi lebih lanjut dalam eksplorasi Bulan dan seterusnya, membuka jalan bagi era baru dalam perjalanan manusia ke luar angkasa.
Baca juga: Kenapa Para Ahli Terus Melancarkan Misi ke Bulan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.