KOMPAS.com - Dalam dunia hewan, terdapat sebuah fenomena luar biasa yang memungkinkan betina untuk melahirkan tanpa perlu kawin. Fenomena ini dikenal sebagai partenogenesis atau "kelahiran perawan" (virgin birth). Dalam proses ini, embrio berkembang dari sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma. Hasilnya adalah keturunan yang biasanya hanya terdiri dari satu jenis kelamin—semuanya jantan atau betina.
Terdapat dua jenis partenogenesis:
Berikut adalah delapan hewan luar biasa yang diketahui dapat melahirkan tanpa kawin:
Penemuan mengejutkan terjadi pada tahun 2006, ketika seekor Komodo betina (Varanus komodoensis) di Kebun Binatang Chester, Inggris, melahirkan 25 butir telur meski tak pernah bersentuhan dengan jantan. Temuan ini menjadi bukti pertama bahwa Komodo, reptil raksasa asli Indonesia, mampu melakukan partenogenesis.
Baca juga: Gigi Komodo Berlapis Besi: Temuan yang Belum Pernah Terlihat di Reptil
Kejadian serupa terjadi di Kebun Binatang dan Akuarium Henry Doorly, Omaha, AS. Seekor hiu bonnethead (Sphyrna tiburo) betina melahirkan anak meski tak pernah bertemu jantan. Kasus ini menjadi konfirmasi genetik pertama bahwa hiu bisa melakukan partenogenesis. Fenomena ini juga ditemukan pada spesies hiu lain seperti hiu zebra (Stegostoma tigrinum), hiu karang ujung hitam atau blacktip (Carcharhinus melanopterus), dan hiu smooth-hound (Mustelus mustelus).
Baca juga: 5 Hiu yang Tidak Berbahaya di Dunia
Yang lebih mengejutkan lagi, kondor California (Gymnogyps californianus) yang hampir punah juga menunjukkan kemampuan ini. Di Kebun Binatang San Diego, dua anak jantan lahir dari induk betina meskipun dipelihara bersama jantan subur. Uji DNA membuktikan bahwa anak-anak ini hanya memiliki salinan gen dari induknya saja. “Mereka memilih tidak kawin, meski diberi kesempatan,” ungkap para peneliti.
Baca juga: Pertama di Dunia, Burung Condor California Lahir Tanpa Pejantan
Untuk beberapa serangga, kelahiran tanpa kawin bukanlah keanehan. Genus Timema, misalnya, telah berkembang biak secara partenogenetik selama lebih dari satu juta tahun. Meski demikian, penelitian tahun 2023 dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B menemukan bahwa beberapa spesies Timema kadang-kadang melakukan "seks diam-diam" untuk menjaga keberagaman genetik.
Baca juga: Berapa Banyak Spesies Serangga di Bumi?
Ular buta brahminy (Ramphotyphlops braminus) adalah satu-satunya ular yang diketahui berkembang biak hanya melalui partenogenesis. Menariknya, hanya individu betina yang pernah ditemukan. Hewan ini kecil dan sering ditemukan di pot tanaman, bahkan tanpa disadari telah menyebar ke berbagai belahan dunia.
Baca juga: Mengenal Ular: Fakta Menarik tentang Hewan yang Sering Dianggap Musuh
Makhluk mikroskopis ini terkenal karena kemampuannya bertahan hidup dalam kondisi ekstrem. Tardigrade dapat berkembang biak secara seksual maupun aseksual. Namun, partenogenesis lebih sering terjadi di lingkungan danau atau daratan. Mereka dijuluki “beruang air” karena bentuk tubuhnya yang gemuk dan lucu.
Baca juga: Bagaimana Mahluk Nyaris Abadi Tardigrade Kawin?
Pada tahun 2023, tercatat kasus pertama kelahiran perawan pada buaya. Seekor buaya betina Amerika (Crocodylus acutus) di Taman Reptil Reptilandia, Kosta Rika, bertelur setelah 16 tahun hidup sendirian. Meskipun sebagian besar telur tidak berkembang sempurna, satu embrio ditemukan memiliki kecocokan genetik 99,9% dengan induknya. Sayangnya, embrio tersebut lahir dalam keadaan mati.
Baca juga: Mengapa Tidak Ikut Punah? Ini Rahasia Buaya Bertahan sejak Zaman Dinosaurus