KOMPAS.com - Di belahan bumi ini, beberapa negara mempunyai waktu yang berbeda.
Misalnya, di Jakarta, Indonesia saat ini menunjukkan pukul 19.32 WIB, sementara di Tokyo, Jepang pada saat yang sama menunjukkan pukul 21.32.
Jadi, perbedaan waktu antara Indonesia dengan Jepang adalah 2 jam.
Lalu, mengapa terjadi perbedaan waktu di bumi?
Dilansir dari buku Pocket Book IPA (2024) oleh Baidha Azra, alasan terjadi perbedaan waktu di bumi karena adanya rotasi bumi.
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya.
Rotasi bumi dapat menyebabkan terjadinya perbedaan siang dan malam, gerak semu harian matahari, perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia.
Dikutip dari buku Panduan Belajar dan Evaluasi IPA (2009) oleh Nety Lim, arah rotasi bumi selalu sama, yaitu dari barat ke timur.
Untuk melakukan satu kali rotasi, bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik, yang kemudian dibulatkan menjadi 24 jam.
Adapun waktu untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.
Perputaran bumi pada porosnya atau disebut dengan rotasi bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam.
Siang hari terjadi pada bagian bumi yang terkena sinar matahari, sedangkan malam hari terjadi pada bagian bumi yang tidak terkena sinar matahari.
Contoh peristiwa rotasi bumi
Contoh lain dari peristiwa rotasi bumi adalah pada saat kita naik kereta api yang bergerak dari arah barat ke timur, tampak pohon-pohon, tiang listrik, dan rumah seakan berlarian dari timur ke barat. Kejadian ini merupakan gerakan semu.
Saat ini kita seakan sedang menumpangi bumi, sehingga bintang-bintang, matahari, dan benda langit yang lain sama halnya seperti contoh pohon-pohon dan tiang listrik yang berlarian tadi.
Akibat rotasi bumi, benda-benda langit tampak melakukan peredaran semu harian dari timur ke barat, terjadi peristiwa siang-malam, dan ada perbedaan waktu.
Itulah penjelasan mengenai mengapa dapat terjadi perbedaan waktu di bumi.
/skola/read/2024/07/11/203000369/mengapa-dapat-terjadi-perbedaan-waktu-ini-penjelasannya--