Melansir dari situs Investopedia, sistem ekonomi kapitalis membawa dampak positif berupa peningkatan inovasi serta kemakmuran masyarakat.
Baca juga: Contoh Kegiatan Ekonomi berdasarkan Bidang Usahanya
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pemerintah memberi kebebasan bagi para pemodal untuk mengembangkan usahanya. Dengan demikian, masyarakat bebas membentuk kegiatan usaha, serta dapat memunculkan banyak inovasi kreatif.
Kemakmuran masyarakat juga meningkat, karena harta yang diusahakan atau dihasilkan akan menjadi hak milik perseorangan atau individual.
Walaupun memiliki dampak positif, sistem ekonomi kapitalis juga memiliki sejumlah dampak negatif, yakni timbulnya kesenjangan sosial serta sikap individualisme yang tinggi.
Kesenjangan sosial bisa terjadi karena hanya masyarakat yang memiliki modal dan mampu mengembangkan kegiatan usahanya, yang akan hidup makmur. Terlebih lagi dengan adanya persaingan atau kompetisi bebas.
Tingginya sikap individualisme juga menjadi dampak negatif sistem ekonomi kapitalis. Sikap individualisme muncul karena dalam sistem perekonomian ini ada persaingan bebas, sehingga antara individu yang satu dengan yang lain akan berusaha saling menjatuhkan.
Baca juga: Penemuan Telepon dan Dampak di Bidang Ekonomi
Banyaknya supermarket atau swalayan yang berkembang pesat dibanding pasar tradisional di Indonesia, merupakan contoh sistem ekonomi kapitalis.
Supermarket atau swalayan besar lebih cepat berkembang karena memberi kenyamanan bagi para pengunjungnya. Misalnya sistem keamanan yang lebih terjaga, serta kondisi ruangan yang tidak panas serta tidak perlu berdesakan.
Contoh lainnya adalah eksploitasi sumber daya alam di Papua oleh Freeport. Eksploitasi ini dilakukan untuk memenuhi kepentingan individu atau pihak tertentu. Akibatnya hal ini sangat merugikan masyarakat Indonesia, khususnya Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.