优游国际

Mengapa Perang Khandaq Juga Disebut sebagai Perang Ahzab?

Perang Khandaq terjadi pada tahun 5 Hijriah atau 627 Masehi.

Jumlah pasukan Perang Khandaq diperkirakan sekitar 3.000 orang dari kubu umat Islam dan 10.000 pasukan dari kubu lawan.

Perang Khandaq disebut juga Perang Ahzab. Mengapa disebut demikian?

Alasan Perang Khandaq disebut Perang Ahzab

Perang Khandaq artinya perang parit. Penamaan ini merujuk pada strategi pembuatan parit yang digunakan oleh umat Islam untuk menghalau kubu lawan.

Perang Khandaq disebut juga dengan Perang Ahzab yang berarti perang gabungan.

Pasalnya, dalam perang ini, musuh umat Islam terdiri dari gabungan beberapa golongan yang bersatu, yakni kaum Quraisy Mekkah, Bani Quraidzah, Bani Nadhir, Bani Gathafan, Bani Murra, dan masih banyak lainnya.

Kisah Perang Khandaq pun termuat dalam Al Quran surat Al-Ahzab.

Secara umum, terdapat tiga penyebab Perang Khandaq, yaitu:

Berkat delegasi yang dikirimkan oleh kaum Quraisy, tidak kurang dari 10.000 pasukan gabungan sekutu berangkat ke Madinah untuk menyerang umat Islam pimpinan Nabi Muhammad.

Sedangkan orang kafir Quraisy sendiri di bawah komando Abu Sufyan berangkat membawa 4.000 pasukan.

Di perjalanan, mereka bergabung dengan pasukan sekutu dari Bani Sulaim, Bani Asad, Bani Fazarah, Bani Asyja, Bani Murrat, kaum Gathafan.

Mendengar adanya koalisi orang-orang kafir yang akan menyerang Madinah, Nabi Muhammad bermusyawarah dengan para sahabat untuk menentukan strategi.

Untuk menghadapi persekutuan besar orang kafir, umat Islam sepakat menggunakan strategi parit yang diusulkan oleh sahabat Nabi, Salman al-Farisi.

Strategi parit pun berhasil menyelamatkan umat Islam Madinah dari serbuan 10.000 pasukan lawan.

Pasalnya, dua pihak tidak sampai terlibat pertempuran, hanya pengepungan terhadap umat Islam yang berlangsung selama sekitar 27 hari.

Pasukan yang telah dikumpulkan para sekutu gagal melewati parit, sehingga mereka terpaksa kembali tanpa membawa hasil yang diharapkan.