KOMPAS.com - Muhammad Jati, salah satu pengguna Light Rail Transit (LRT) yang melayani daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi atau disingkat Jabodebek mengeluhkan operasional moda transportasi yang baru diresmikan itu.
Di hari ketiga setelah diresmikan, listrik LRT Jabodebek dilaporkan mengalami mati parsial di Stasiun Halim pada Rabu (30/8/2023).
"Gacha kedua hari ini. Mati listrik parsial guys. Lampu mati sebagian, AC mati. Ketahan di stasiun halim. Wah bisa kapok naik LRT," tulisnya di laman media sosial X @mihmmd_jati.
Dalam utasnya, Jati mengatakan bahwa dirinya sempat mendengar koordinasi antara masinis dan petugas ketika peristiwa terjadi.
"Sempet overheard obrolan antara masinis sama ground crew di Halim, intinya tegangannya turun jadi supply listrik terganggu. Sempet denger teriakan ada penumpang yang pingsan terus pintu kereta dibuka paksa. Kasian masinis dan ground crew kena caci-maki massa," imbuh dia.
Sebelumnya, Jati sempat mencatat beberapa kendala yang dilihatnya saat naik LRT Jabodebek di hari pertama dan kedua.
Kendala itu mulai dari plafon kereta yang rendah, pintu kereta yang berhenti tidak sejajar dengan pintu PSD, operasional pintu yang tidak sinkron, dan overhead bagasi yang dinilai hanya sebagai pemanis.
优游国际.com telah mendapat izin untuk mengutip postingan pengunggah.
KAI meminta maaf
Terkait gangguan yang terjadi, Manajer Humas LRT Kuswardoyo membenarkan peristiwa itu.
"Hari ini ada gangguan pintu pada kereta LRT sehingga berdampak pada perjalanan kereta lainnya," kata dia kepada 优游国际.com, Rabu.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas hal tersebut.
"Kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi pada perjalanan LRT hari ini dan mengakibatkan kekurangnyamanan bagi pengguna jasa LRT Jabodebek," ungkapnya.
Terkait soal gangguan listrik padam di Stasiun Halim, Kuswardoyo mengungkapkan bahwa hal itu disebabkan karena gangguan Traction Power Supply Sybstanstion (TPSS) listrik yang drop.
"Terjadi matinya aliran listrik yang disebabkan gangguan TPSS listrik, sehingga mengakibatkan gangguan operasional LRT," jelas dia.
"Saat ini kereta sudah berjalan normal dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak Adhikarya yang bertanggung jawab atas TPSS tersebut," imbuh Kuswardoyo.
Belum ada penjelasan lebih lanjut terkait penyebab gangguan pada pembangkit listrik LRT itu.
优游国际.com telah menghubungi pihak Hubungan Masyarakat (Humas) Adhikarya terkait kendala di TPSS listrik tersebut.
Namun hingga Rabu (30/8/2023) malam belum ada balasan.
Gangguan pintu LRT Jabodebek
Selain listrik padam, Kuswardoyo tidak menampik bahwa pada Rabu (30/8/2023) terjadi gangguan pada pintu LRT Jabodebek.
"Saat ini kereta yang mengalami gangguan sudah kami pindahkan ke Depo untuk dilakukan evaluasi oleh tim INKA dan KAI apa penyebab gangguan," kata dia.
Kuswardoyo mengatakan, untuk saat ini, perawatan sarana LRT masih di bawah tanggung jawab INKA.
"Sehingga kami mengkoordinasikan penanganan sarana tersebut dengan Tim INKA," tandas dia.
Akibat adanya gangguan pada pintu LRT Jabodebek tersebut, kereta terhenti di Stasiun Cikunir 1 dan penumpang harus dialihkan ke rangkaian kereta lain.
/tren/read/2023/08/31/071500565/warganet-keluhkan-listrik-lrt-jabodebek-mati-parsial-kai--gangguan-tpss