优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bagaimana Cara Membuat Cairan Disinfektan Sendiri?

优游国际.com - 21/03/2020, 15:43 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah wabah virus corona yang melanda dunia, termasuk Indonesia saat ini, masyarakat diimbau untuk melakukan perlindungan diri dan pencegahan agar tak tertular virus corona.

Salah satunya dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal.

Cara yang tengah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat saat ini adalah mensterilkan lingkungan rumahnya dengan membersihkan berbagai perabotan atau lokasi yang kerap diakses seluruh penghuni rumah dengan disinfektan.

Jika sebelumnya masyarakat antusias membuat hand sanitizer sendiri, kini mulai marak pula membuat disinfektan.

Berbagai cara dan formula membuat disinfektan pun beredar di grup percakapan Whatsapp dan media sosial.

Ada yang menggunakan cairan pemutih pakaian, ada pula yang menggunakan campuran pembersih lantai.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Berikut Cara Mudah Bersihkan dan Disinfektan Rumah

Benarkah cara seperti itu? Apa yang harus diperhatikan jika ingin membuat disinfektan sendiri?

Manajemen Arema FC melakukan penyemprotkan disinfektan di Kantor Arema FC Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/03/2020) siang.Media Officer Arema FC Manajemen Arema FC melakukan penyemprotkan disinfektan di Kantor Arema FC Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/03/2020) siang.
Peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Joddy Arya Laksmono membenarkan bahwa cairan disinfektan bisa dibuat dengan campuran cairan pemutih pakaian atau pembersih lantai. 

"Berdasarkan anjuran dari WHO, bahwa bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai desinfektan adalah etanol dan sodium hipoklorit (pemutih). Kebanyakan larutan bahan pemutih rumah tangga mengandung 5 persen sodium hipoklorit (50000 bpja klorin)," kata Joddy, saat dihubungi 优游国际.com, Sabtu (21/3/2020).

Joddy menyebutkan, cairan pemutih pakaian merupakan bahan yang paling kuat dan efektif.

Akan tetapi, bahan ini mudah dinonaktifkan jika terdapat bahan organik.

Bahan aktif yang ada di dalam cairan pemutih yaitu sodium hipoklorit yang memiliki beragam fungsi.

"Efektif membunuh bakteri, jamur, dan virus, termasuk virus influenza," kata dia.

Baca juga:

Bagaimana cara membuatnya?

Seperti disebutkan di atas, pembuatan cairan disinfektan bisa dilakukan dengan mencampur air dan cairan pemutih pakaian atau pembersih lantai.

Bagaimana caranya?

Berbahan campuran cairan pemutih

Joddy menyebutkan, cairan pemutih pakaian yang biasa digunakan sehari-hari bisa dilarutkan dengan air biasa.

Perbandingannya, 1:100.

Petugas dari PMI Jakarta Pusat bersiap menyemprotkan disinfektan di dua menara Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).ANTARA/Sugiharto Purnomo Petugas dari PMI Jakarta Pusat bersiap menyemprotkan disinfektan di dua menara Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
"Anjuran dari WHO seperti berikut, pengenceran 5 persen sodium hipoklorit dengan perbandingan 1:100 biasa dianjurkan. Gunakan 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air ledeng dingin (pengenceran 1:100) untuk disinfeksi permukaan," kata Joddy.

Bahan pemutih yang telah diencerkan ini dapat mendisinfeksi dalam waktu kontak 10-60 menit.

Joddy mengingatkan pentingnya memperhatikan takaran perbandingan penggunaan cairan pemutih dan air.

Diupayakan, konsentrasi sodium hipoklorit yang ada sudah tidak terlalu tinggi.

"Sesuaikan perbandingan bahan pemutih dan air menurut kebutuhan untuk mencapai konsentrasi sodium hipoklorit yang sesuai. Misalnya, untuk preparat bahan pemutih yang mengandung 2,5 persen sodium hipoklorit, gunakan bahan pemutih dua kali lebih banyak yaitu, 2 bagian bahan pemutih untuk 98 bagian air," jelas Joddy.

Baca juga:

Berbahan campuran cairan pembersih lantai

Sementara itu, untuk cairan pembersih lantai, kandungan bahan aktifnya lebih rendah dari cairan pemutih.

Oleh karena itu, perhatikan komposisi campurannya. Ia mencontohkan, cairan pembersih lantai ada yang sebagian besar kandungannya adalah pine oil.

"Dari beberapa sumber literatur menyatakan bahwa pine oil dapat digunakan juga sebagai disinfektan. Hanya, daya aktifnya lebih rendah dibandingkan dengan bahan pemutih seperti anjuran dari WHO," ujar Joddy.

Agar tidak melemahkan daya aktifnya, untuk membuat disinfektan dari bahan ini disarankan perbandingannya tidak jauh berbeda antara cairan pemberiih dan air.

"Anjurannya secara sederhana adalah sekitar 10 tutup botol cairan pembersih lantai diencerkan dengan air 1 liter. Hal tersebut untuk mendapatkan konsentrasi minimal 0,5 persen bahan aktif yakni monoterpen agar efektif sebagai desinfektan," jelas ia.

Untuk mengatasi bau karbol yang terlalu kuat dan kadang tidak disukai oleh sebagian orang, Joddy menyarankan mencampurkan bahan pewangi alami lain.

"Bagi yang sensitif terhadap bau karbol dapat ditambahkan dengan bahan pewangi lainnya yang alami misalnya sereh. Jadi air yang digunakan untuk mengencerkan adalah air hasil rebusan sereh," kata Joddy.

Baca juga:  

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Bagaimana Virus Corona Menyebar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau