KOMPAS.com – Rencana penggunaan nama Nusantara sebagai ibu kota baru di Kalimantan Timur mendapat beragam reaksi di tengah masyarakat.
Pro kontra pun bermunculan dengan pemilihan nama Nusantara itu.
Hal itu terlihat dari ramainya warganet di media sosial yang turut memberikan pendapat perihal pemilihan ibu kota baru Nusantara tersebut.
Baca juga: Di Balik Alasan Nama Ibu Kota Baru Nusantara dan Artinya...
Berikut di antaranya:
“Mempersatukan NKRI... jadi ya satu itu Nusantara nama yg tepat dan feel nya kuat,” tulis akun @Sekarjayanti07.
“Saya kira #Nusantara istilah yg komplit untuk menggambarkan kultur sejarah dan semangat berdirinya Republik ini. Dan istilah itu telah diputuskan oleh Presiden Jokowi untuk dikukuhkan menjadi nama IKN Indonesia yg baru,” ujar akun @Deje_Vendra
Namun tak sedikit netizen yang tidak setuju dengan pemberian nama Nusantara tersebut.
“Tidak setuju dengan Nama Nusantara bukan berarti kadrun ya gaes, cuma sayang aja nama seagung nusantara, simbol keutuhan wilayah Indonesia dr sabang sampai merauke kedepan akan mengalami penyempitan makna dan hanya akan mewakili ibu kota negara (kawasan tertentu saja),” tulis akun @dot_id_.
“Kurang sreg dgn nama ibu kota baru di Kalimantan disebut "Nusantara" pak
@jokowi.. Entah apa yg melatarbelakangi njenengan memberi nama begitu. Mbok bapak disanjangi @gibran_tweet @kaesangp sebutan Nusantara sdh elok buat Indonesia keseluruhan. Bukan nama ibukota,” tulis akun @dikaguzana.
Lantas sudah tepatkah pemberian nama Nusantara tersebut?
Dosen dan Peneliti pada Pusat Studi Kebudayaan UGM Rudy Wiratama menilai tepat tidaknya pemilihan nama ibu kota baru Nusantara tersebut merupakan prerogatif presiden.
“Kalau soal tepat atau tidaknya, saya kira itu adalah masalah prerogatif presiden dan musyawarah tokoh bangsa. Sebab, dari 80 nama yang masuk ke Bappenas pun tentu dipilih dan dipertimbangkan dengan baik,” ujar Rudi saat dihubungi ÓÅÓιú¼Ê.com, Selasa (18/1/2022).
Namun pihanya menyarankan agar ada penjelasan lebih lanjut terkait pemilihan nama tersebut.
“Seyogyanya memang karena ini menyangkut sebuah negara, perlu penjelasan yang mendasar dan komprehensif tentang mengapa memilih nama tersebut, serta apa visi dan misinya serta konsepnya,” katanya lagi