ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Kaki Kiri Pria di Hong Kong Ini Diamputasi Usai Jalani Akupuntur, Kok Bisa?

ÓÅÓιú¼Ê.com - 02/05/2025, 19:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber ,

KOMPAS.com - Kaki kiri seorang pria di Hong Kong berusia 47 tahun terpaksa diamputasi usai menjalani akupuntur.

Kaki kirinya diamputasi setelah mengalami infeksi bakteri yang parah beberapa hari setelah menjalani akupuntur di dua klinik pengobatan tradisional China.

“Selama penyelidikan, tim menduga bahwa praktisi pengobatan Tiongkok tersebut tidak secara ketat mengikuti prosedur pengendalian infeksi ketika melakukan akupunktur,” kata juru bicara Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP), dikutip dari MalayMail, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Pria di India Menyamar Jadi Dokter Bedah Jantung, Diduga Tewaskan 7 Pasien

Kronologi kaki diamputasi setelah akupuntur

Kronologi bermula ketika pria yang tak disebutkan identitasnya itu mengalami cedera pada punggungnya serta mati rasa pada tungkai dan kakinya.

Setelah itu, pria tersebut memutuskan untuk menjalani akupuntur pada 7, 9, 10 April 2025 di dua klinik pengobatan tradisional China berbeda.

Dia kemudian mengalami demam dan nyeri paha pada 11 April 2025. Dia menjalani perawatan di salah satu rumah swasta di Hong Kong.

Pria tersebut kemudian didiagnosis dengan syok septik serta fasitis nekrotikans yang juga dikenal sebagai “infeksi pemakan daging”.

Ia pun dipindahkan ke Rumah Sakit Queen mary pada 12 April 2025, dan menjalani amputasi kaki pada hari berikutnya atau 13 April 2025.

Pihak berwenang memastikan bahwa dia tidak bepergian ke luar negeri, menderita luka kulit, atau melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi selama masa inkubasi.

Baca juga: Pria di China Menjalani Operasi karena Gemar Mengupil hingga Arterinya Pecah

Pengujian lingkungan di salah satu klinik yang didatangi korban yakni klinik Causeway Bay menemukan sampel yang terkontaminasi Streptococcus A.

Bakteri itu secara genetik cocok dengan infeksi korban, sementara pengujian lebih lanjut masih berlanjut.

Departemen Kesehatan mengatakan. mereka mungkin akan merujuk kasus ini ke Dewan Pengobatan China Hong Kong untuk kemungkinan tindakan disipliner jika ada kesalahan yang dikonfirmasi.

Kepala Serikat Praktisi pengobatan Tiongkok, Sung Chuk-kei mendesak masyarakat untuk tidak menggeneralisasi kasus ini.

Meski demikian, dia mengakui perlunya protokol kebersihan yang lebih kuat dan pengawasan di sektor ini.

Dilansir dari SCMP, Selasa (29/4/2025), CHP mengatakan, korban memiliki penyakit yang mendasari, dengan kini tetap dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.

Baca juga: Dokter di China Keliru Cabut Gigi dan Memasukkannya Kembali secara Paksa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau