Tim Redaksi
KOMPAS.com - Tanaman pucuk merah atau Syzygium myrtifolium merupakan tanaman hias yang banyak dijumpai di berbagai tempat.
Daun tanaman pucuk merah bisa mengalami perubahan warna, bergantung usianya.
Saat daun baru muncul, warnanya tampak merah menyala, kemudian berubah menjadi cokelat dan hijau seiring tumbuh semakin besar.
Selain sebagai hiasan, tanaman pucuk merah ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh.
Lantas, apa saja manfaat tanaman pucuk merah?
Berikut manfaat kesehatan tanaman daun pucuk merah yang jarang diketahui:
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengatakan, tanaman pucuk merah sudah lama digunakan untuk pengobatan tradisional.
Salah satunya tanaman pucuk merah di Bali dijadikan tonik (obat) untuk diminum ibu yang melahirkan atau bersalin.
Penggunaan dalam minuman kesehatan itu karena potensi sifat kandungan zat aktif di dalamnya sebagai antioksidan, antiseptik, antidiabetes, dan antihipertensi.
Akan tetapi, Inggrid menegaskan, pucuk merah belum teruji secara medis untuk mengobati sejumlah penyakit.
Dia mengatakan, dari segi kandungan zatnya memang memiliki potensi sebagai obat, namun pucuk merah belum dilakukan uji klinis pada manusia maupun hewan.
Selain obat tradisional, tanaman pucuk merah juga telah digunakan sebagai pewarna makanan dan minuman kesehatan.
Sebab tanaman ini juga mengandung zat aktif, seperti antioksidan, antiseptik, antidiabetes, dan antihipertensi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Farmasi Indonesia pada 2016 menunjukkan adanya hubungan antara daun pucuk merah dengan penurunan gula darah.
Disebutkan bahwa pemberian ekstrak n-heksana daun pucuk merah pada dosis 100, 200, dan 400 miligram(mg)/kilogram (kg) berat badan dapat menurunkan kadar glukosa darah pada hewan.
Dikutip dari Grid (11/4/20233), daun pucuk merah mengandung asam betulinat yang diketahui dapat membantu merelaksasikan otot di dinding usus.
Manfaat ini akan sangat berguna untuk meredakan keluhan kram perut dan diare yang sering terjadi pada penderita sindrom iritasi usus besar.
Selanjutnya, daun pucuk merah juga memiliki kandungan senyawa antimikroba yang baik bagi kesehatan.
Senyawa itu diketahui mampu melindungi tubuh dari keracunan makanan akibat dari kontaminasi bakteri.
Senyawa dalam pucuk merah juga efektif membunuh bakteri Salmonella dan E. coli yang dapat mengganggu sistem pencernaan.
Daun pucuk merah kaya akan antioksidan yang dikenal mampu melawan radikal bebas.
Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel-sel dalam tubuh yang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti peradangan, penuaan dini, dan lainnya.
Namun demikian, perlu diingat bahwa penelitian terkait dengan manfaat daun pucuk merah untuk khasiat obat masih sangat terbatas.
Untuk itu, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahuk efek daun pucuk merah.