优游国际

Baca berita tanpa iklan.

NASA Ungkap Asal Cahaya Misterius di Arktik pada Malam Hari, Apa Itu?

优游国际.com - 18/12/2024, 20:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kawasan Arktik di Kutub Utara dikenal dengan iklim beku berselimut salju yang tidak ramah bagi manusia.

Namun, selama beberapa tahun terakhir, wilayah yang biasanya dingin ini menghangat sekitar empat kali lebih cepat daripada bagian lain planet Bumi.

Kondisi itu menguak permukaan lain dari Kutub Utara Bumi, yang memungkinkan manusia membangun peradaban baru.

Dan baru-baru ini, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga menangkap cahaya misterius yang menghiasi Arktik pada malam hari.

Cahaya apakah itu?

Baca juga: Ratusan Tahun Berlalu, Identitas Pelaut Ekspedisi Arktik Franklin Terungkap dari Gigi


Cahaya misterius di Arktik pada malam hari

Dilansir dari NASA Earth Observatory, Senin (9/12/2024), tim peneliti berhasil memotret pencahayaan tak biasa di permukaan Arktik dengan memanfaatkan data dari Program Satelit Meteorologi Pertahanan Amerika Serikat (AS).

Cahaya tersebut merupakan bukti peningkatan aktivitas dan pembangunan industri di wilayah Arktik, seiring suhunya yang menghangat.

Tim menemukan, pencahayaan buatan di Arktik meningkat sebesar 5 persen setiap tahun, antara tahun 1992 dan 2013.

Selama rentang waktu 21 tahun itu, 605.000 kilometer persegi lanskap Arktik berubah dari gelap gulita menjadi terang.

"Hanya 15 persen dari area Arktik yang bercahaya selama periode penelitian berisi permukiman manusia seperti rumah atau gedung apartemen," kata Zhuosen Wang, anggota tim peneliti dan ilmuwan di Goddard Space Flight Center NASA.

Hal itu menunjukkan, sebagian besar cahaya buatan di sana berasal dari aktivitas industri, bukan pembangunan perkotaan atau perumahan.

Pembangunan industri yang dimaksud sendiri mencakup industri ekstraktif, seperti pengeboran minyak dan gas serta pertambangan.

Baca juga: Misi Penelitian Terbesar di Kutub Utara Berakhir, Ini Temuan Ilmuwan

Aktivitas industri di Kutub Utara meningkat

Dikutip dari Newsweek, Senin, studi oleh peneliti NASA ini menemukan perbedaan mencolok di seluruh wilayah Arktik.

Tim peneliti menemukan, wilayah ekstraksi minyak dan gas di Rusia utara, negara bagian Alaska di AS, dan Arktik Eropa merupakan titik panas untuk cahaya buatan.

Sementara itu, area Arktik di wilayah Kanada, sebagian besar masih gelap tanpa cahaya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau