优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Tampang dan Identitas Priguna Anugrah Pratama, Dokter Residen RSHS Tersangka Pemerkosaan Keluarga Pasien

优游国际.com - 10/04/2025, 07:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.cpm - Dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) Priguna Anugerah Pratama (31) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerkosaan.

Priguna Anugerah diduga memperkosa keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat pada pertengahan Maret 2025.

Penetapan Priguna sebagai tersangka diumumkan langsung oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan saat rilis perkara di Mapolda Jabar, Bandung, Rabu (9/4/2025) siang.

Baca juga: Dokter PPDS Unpad Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS, Kampus Beri Sanksi Tegas

Ia mengatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar melakukan pengembangan perkara selama 20 hari.

Kasus dokter Priguna Anugerah Pratama bermula dari laporan korban kepada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jabar pada Selasa (18/3/2025).

“Ditreskrimum telah bertindak cepat dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan kurang lebih dalam 20 hari sehingga telah berhasil menetapkan tersangka pelecehan seksual,” ujar Hendra dikutip dari siaran langsung akun Instagram @humaspoldajabar, Rabu (9/4/2025) siang.

Baca juga: Perjalanan Kasus Dokter Residen FK Unpad Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS

Tampang dan sosok Priguna Anugrah Pratama

Hendra menjelaskan, Priguna yang ditetapkan menjadi tersangka merupakan dokter PPDS sekaligus pelajar kelas 1 FK Unpad yang mengambil spesialis anestesi di RSHS.

Ia merupakan warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) yang saat ini bertempat tinggal di Bandung.

Saat dihadirkan di rilis perkara, Priguna anestesi Unpad tampak mengenakan baju tahanan berwarna biru bertuliskan DIT TAHTI.

Perawakan Priguna tampak sedikit gemuk dengan model rambut pendek dan sedikit bergelombang serta memiliki jambang dan kumis.

Baca juga: Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter Residen Picu Aksi Protes Besar di India

Dokter PPDS RSHS tersebut lebih banyak menundukkan kepala sepanjang rilis perkara dan tidak berbicara apapun saat Hendra menjelaskan perjalanan kasus RSHS.

Hendra menerangkan, Priguna melakukan pemerkosaan dengan modus mengajak korban untuk diambil darahnya.

Pada saat itu, korban sedang menunggu orangtuanya yang menjalani perawatan di RSHS dan membutuhkan transfusi darah.

Korban kemudian dibawa ke lantai tujuh salah satu gedung di RSHS pada dini hari.

Setelah itu, Priguna diduga melakukan aksi tak terpuji saat korban dalam kondisi tidak sadar.

Baca juga: 10 Provinsi dengan Kasus Pemerkosaan Tertinggi di Indonesia Menurut Laporan BPS 2023

Korban baru siuman saat pagi hari lalu menceritakan peristiwa yang dialami sebelum tidak sadarkan diri kepada orangtuanya.

Di sisi lain, korban juga mengaku merasakan sakit di bagian tubuh tertentu ketika buang air kecil dan saat terkena air.

Keluarga korban yang curiga dengan perbuatan dokter Priguna Anugerah Pratama kemudian membuat laporan ke polisi pada Selasa (18/3/2025).

“Telah dilakukan berita acara pemeriksaan terhadap sebelas orang. Pemeriksaan terdiri dari korban, ibunya, ada beberapa perawat kurang lebih tiga perawat, adik korban, dari farmasi dokter dan perawat RSHS dan apoteker,” jelas Hendra.

Baca juga: Penjelasan Kapolresta Surakarta soal Kasus Dugaan Pemerkosaan pada 2017 yang Disebut Mandek

Priguna Anugrah Pratama diduga alami kelainan seksual

Sementara itu, Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan menyampaikan, Priguna yang ditetapkan sebagai tersangka kasus RSHS diduga memiliki kelainan seksual.

Dugaan tersebut didasarkan pada pemeriksaan awal yang dilakukan penyidik.

“Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang kecenderungan pelaku ini mengalami sedikit kelainan dari segi seksual,” jelas Surawan di Mapolda Jabar dikutip dari Antara, Rabu (9/4/2025).

Meski begitu, benar atau tidaknya Priguna mengalami kelainan seksual perlu dipastikan dengan pemeriksaan psikologi forensik.

“Begitu juga dengan hasil pemeriksaan dari pelaku ini nanti kita akan perkuat dengan pemeriksaan dari psikologi forensik, ahli psikologi untuk tambahan pemeriksaan,” tambahnya.

Baca juga: Keluarga Korban Pemerkosaan dan Revenge Porn Pandeglang Ungkap Kejanggalan, Pelaku Dituntut 6 Tahun Penjara

Kemenkes ambil langkah tegas

Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan, pihaknya merasa sangat prihatin dengan peristiwa yang menimpa korban.

Kemenkes juga mengambil tindakan tegas dengan meminta kepada Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) untuk segera mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) milik tersangka.

Pencabutan STR secara otomatis membuat Surat Izin Praktik mili Priguna menjadi batal.

“Kemenkes juga sudah menginstruksikan kepada Dirut RSUP Hasan Sadikin untuk menghentikan sementara waktu selama satu bulan,” ujar Aji kepada 优游国际.com, Rabu (9/4/2025) malam.

“Kegiatan residensi Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSUP Hasan Sadikin untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan pengawasan serta tata kelola bersama FK Unpad," pungkasnya.

Baca juga: Keluarga Korban Pemerkosaan dan Revenge Porn Pandeglang Ungkap Kejanggalan, Pelaku Dituntut 6 Tahun Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Sriwijaya Air Salah Mendarat di Pangkalan TNI AU Tahun 2012, Pilot Tidak Mengenal Wilayah

Kisah Sriwijaya Air Salah Mendarat di Pangkalan TNI AU Tahun 2012, Pilot Tidak Mengenal Wilayah

Tren
Studi: Gula Darah Tinggi Saat Remaja Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung 3 Kali Lebih Cepat

Studi: Gula Darah Tinggi Saat Remaja Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung 3 Kali Lebih Cepat

Tren
PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Kenapa Jokowi Berpeluang Maju?

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Kenapa Jokowi Berpeluang Maju?

Tren
Jangan Diabaikan, Ini 7 Tanda Tubuh Kurang Minum Air Putih

Jangan Diabaikan, Ini 7 Tanda Tubuh Kurang Minum Air Putih

Tren
Kronologi Kecelakaan Truk Bermuatan Semen di Kalijambe, Insiden Kedua dalam Sepekan

Kronologi Kecelakaan Truk Bermuatan Semen di Kalijambe, Insiden Kedua dalam Sepekan

Tren
Terjadi Kemarau Basah di Sejumlah Wilayah Indonesia, Apa Itu?

Terjadi Kemarau Basah di Sejumlah Wilayah Indonesia, Apa Itu?

Tren
Syarat dan Dokumen SPMB 2025 untuk Daftar Sekolah TK hingga SMA/SMK

Syarat dan Dokumen SPMB 2025 untuk Daftar Sekolah TK hingga SMA/SMK

Tren
10 Cara Ampuh Membasmi Rayap, Apa Saja?

10 Cara Ampuh Membasmi Rayap, Apa Saja?

Tren
Benarkah Anak yang Tumbuh Tanpa Peran Ayah Akan Jadi Generasi Stroberi? Ini Kata Psikolog

Benarkah Anak yang Tumbuh Tanpa Peran Ayah Akan Jadi Generasi Stroberi? Ini Kata Psikolog

Tren
Pemerintah Sedang Tulis Ulang Sejarah Indonesia, Apa Saja Muatannya?

Pemerintah Sedang Tulis Ulang Sejarah Indonesia, Apa Saja Muatannya?

Tren
Covid-19 di Singapura Melonjak, Tembus 14.000 Kasus dalam Seminggu, Apa Penyebabnya?

Covid-19 di Singapura Melonjak, Tembus 14.000 Kasus dalam Seminggu, Apa Penyebabnya?

Tren
BRI Jelaskan soal Potongan Saldo untuk Asuransi: AMKKM Melekat pada Program KUR Nasabah

BRI Jelaskan soal Potongan Saldo untuk Asuransi: AMKKM Melekat pada Program KUR Nasabah

Tren
Benarkah Mandi Bisa Bantu Atasi Depresi? Ini Penjelasan Pakar

Benarkah Mandi Bisa Bantu Atasi Depresi? Ini Penjelasan Pakar

Tren
Kerap Dianggap Sama, Ini Bedanya Angina dengan Serangan Jantung

Kerap Dianggap Sama, Ini Bedanya Angina dengan Serangan Jantung

Tren
Mengenal Hooded Pitohui, Burung Pembawa Racun yang Lebih Mematikan dari Sianida

Mengenal Hooded Pitohui, Burung Pembawa Racun yang Lebih Mematikan dari Sianida

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau