ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Gaya Sederhana Kardinal Suharyo, Bawa Tas "Gratisan" untuk Hadiri Konklaf

ÓÅÓιú¼Ê.com - 08/05/2025, 18:35 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Kehadiran Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo untuk menghadiri konklaf atau pemilihan Paus di Vatikan menjadi perhatian warganet.

Selain banyak warganet mendoakan Kardinal Suharyo, beberapa orang juga dibuat salfok dengan tas berjenis totebag yang ia bawa.

Berdasarkan unggahan akun Instagram Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) @humaskaj, Kardinal Suharyo tampak membawa tas sambil menyapa orng-orang di sekitarnya.

Ia juga memberkati beberapa orang, termasuk melayani pertanyaan dari berbagai jurnalis dari media televisi dan online internasional.

Beberapa warganet kemudian menyinggung tas yang dibawa Kardinal Suharyo karena totebag miliknya jauh dari kesan mewah.

Ada juga yang mengatakan bahwa tas tersebut sudah digunakan oleh Kardinal Suharyo selama di Keuskupan Agung Jakarta.

Baca juga: Mengapa Konklaf Gunakan Asap Putih untuk Umumkan Paus Baru?

Tas pemberian peringatan 100 tahun sekolah Strada

Sekretaris Jenderal KAJ Romo Adi Prasojo mengatakan, tas yang dibawa Kardinal Suharyo adalah totebag pemberian untuk peringatan 100 tahun sekolah milik KAJ, yaitu Sekolah Strada.

Tas tersebut sudah dipakai selama setahun terakhir dan terus digunakan ketika bepergian ke luar daerah.

Sebelum memakai totebag Strada, Kardinal Suharyo juga konsisten memakai tas dengan bentuk yang sama walau statusnya sebagai Uskup Agung.

"Jadi, itu pemberian. Itu dibawa-bawa dari Wisma Kesukupan sampai ke persidangan pertama konklaf (sidang pra-konklaf)," ujar Adi yang saat ini berada di Vatikan kepada ÓÅÓιú¼Ê.com, Kamis (8/5/2025).

Ia menjelaskan, tas pemberian yang dibawa oleh Kardinal Suharyo merupakan bentuk keteladanan hidup sederhana.

Di mata Adi, Bapak Uskup termasuk orang yang suka memberi contoh dalam hal perilaku, termasuk kepada para imam.

"Hidup sederhana itu seperti itu, kaya apa? Ya itu, dia contohkan dengan membawa tas sederhana itu pun hasil pemberian," jelas Adi.

Baca juga: Asap Hitam Kembali Muncul, Paus Baru Belum Terpilih

Isi tas Kardinal Suharyo

Adi menerangkan, tas yang dibawa Kardinal Suharyo ke Vatikan untuk menghadiri konklaf berisikan benda-benda sederhana.

Isinya adalah pena, botol air minum, buku, salib, termasuk permen yang sewaktu-waktu dibagikan kepada anak-anak.

Lebih lanjut, Andi menuturkan bahwa Kardinal Suharyo adalah sosok yang mandiri dan tidak mau dilayani.

Contohnya, ketika ia hendak memasuki Kapel Sistina untuk mengikuti konklaf, dirinya memilih membawa koper sendiri.

Adi mengatakan, Kardinal Suharyo lebih memilih membawa koper sendiri selama ia masih bisa.

"Kita paksa (dibawakan kopernya) pun dia tidak mau," ungkap Adi.

Baca juga: Konklaf Pemilihan Paus Baru Mulai Hari ini, 133 Kardinal Akan Pilih Paus Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau