优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Duduk Perkara Jan Hwa Diana Ditetapkan Jadi Tersangka Terkait Kasus Perusakan Mobil

优游国际.com - 09/05/2025, 14:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

“Patut diduga Pak Handy sekeluarga. Sesuai patut diduga melanggar Pasal 170 KUHP melakukan perusakan bersama-sama yaitu dua unit mobil,” ujar Jemmy dikutip dari Kamis (1/5/2025).

Menurut keterangan Jemmy, dugaan perusakan mobil oleh Diana terjadi pada akhir 2024.

Pada saat itu, korban mendapat permintaan dari Diana untuk membuat kanopi di lantai 5 rumahnya di Jalan Prada, Dukuh Pakis, Surabaya.

Paul lalu mengerjakan model kanopi yang dapat digerakkan menggunakan motor.

Korban mengaku, progres pengerjaan kanopi sudah mencapai 75 persen.

Setelah itu, Paul mengajak salah satu temannya, yaitu Nimus untuk mengambil alat yang masih berada di rumah Diana.

Baca juga: Respons Kemnaker Terkait Kasus Jan Hwa Diana Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan yang Beribadah

Korban dan temannya mengendarai mobil sedan dan pikap ketika mendatangi kediaman tersangka.

“Ada satu kotak alat, satu botol oksigen karena saya mengerjakan besi, terus yang ketiga ini adalah scaffolding. Scaffolding saya sewa, sewanya juga jatuh tempo jadi saya mau pindah,” katanya dikutip dari , Kamis (1/5/2025).

Setelah sampai di rumah Jan Hwa Diana, korban dan temannya dilarang untuk mengambil alat.

Larangan tersebut disampaikan oleh Diana dan Handy, bahkan keduanya menyebut korban sebagai maling.

“Waktu kita lagi menurunkan alat dari lokasi kerja, Bu Diana dengan suaminya Pak Handy itu datang. Dia melihat saya keluarkan alat itu, tanpa tanya apapun langsung diteriaki maling-maling," ungkap Paul.

Tak sampai di situ, Diana juga meminta salah satu anak dan karyawannya untuk merusak ban dari dua mobil yang dibawa Paul dani Nimus.

Aksi tersebut membuat kedua korban tidak bisa meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) karena kendaraannya sudah rusak.

“Mungkin untuk memastikan lagi (tidak pergi), mobil kita dirusak sekalian, bannya dicopotin, terus ban mobil teman saya ini digerinda, supaya tidak bisa bawa barang dari situ,” jelas Paul.

Baca juga: Kasus Penahanan Ijazah oleh Perusahaan di Surabaya, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Diana minta uang DP pembuatan kanopi dikembalikkan

Paul juga menyampaikan, Diana meminta agar uang muka pengerjaan kanopi dikembalikan.

Padahal, nilai pengerjaan kanopi mencapai Rp 400 juta.

Karena alasan itulah, Paul melaporkan Diana beserta keluarga dan karyawan terkait kasus perusakan mobil.

Terkait kasus yang menjerat Diana, hingga saat ini penyidik masih melakukan pendalaman dan melengkapi berkas perkara.

Karena alasan itulah, Diana untuk sementara waktu mendekam di rumah tahanan Polrestabes Surabaya.

Baca juga: Gerbang Wisata Kenari-Toronipa Senilai Rp 33 M Rusak dan Jadi Kandang Ayam, Ini Kata Pj Gubernur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Tren
Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Tren
Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Tren
Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Tren
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

Tren
Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Tren
Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Tren
Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Tren
Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Tren
Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Tren
Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Tren
Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Tren
5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

Tren
Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Tren
Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau