KOMPAS.com - Talas termasuk umbi yang banyak dolah menjadi aneka makanan ringan, seperti keripik.
Selain diolah menjadi keripik, talas juga biasanya diolah dengan cara direbus atau dikukus untuk membuat kue tradisional.
Mengenal talas lebih jauh, berikut penjelasan seputar talas yang menarik untuk diketahui. Mulai dari sejarah hingga manfaatnya.
Baca juga: Resep Talas Goreng atau Uyen, Gorengan Kriuk Pakai Sambal Cuka
Melansir dari buku “” oleh H. Rahmat Rukmana & H. Herdi Yudirachman terbitan Lily Publisher, daerah asal tanaman talas adalah Asia Tenggara.
Tanaman talas juga dikenal dan sudah ditanam pada abad pertama di China. Setelah itu, talas menyebar ke daerah-daerah asal Asia Tenggara dan Jepang.
Baca juga: Jenis Talas di Indonesia, Bisa buat Keripik sampai Bolu
Konon, selama berabad-abad lamanya, talas menjadi bahan makanan pokok di beberapa daerah Asia dan Kepulauan Pasifik. Secara luas, talas diakui berasal dari daerah rawa dan hutan tropika yang bercurah tinggi.
Talas lebih dulu dikonsumsi dan populer sebelum tanaman padi. Diperkirakan, talas sudah dibudiayakan sejak 7000 tahun yang lalu.
Dalam sebuah catatan sejarah, talas juga dikenal di Eropa, Afrika, dan Amerika. Di Amerika Tengah misalnya, jenis talas seperti kimpul sudah dibudidayakan sejak tahun 1864.
Baca juga: Cara Olah Talas agar Tidak Gatal, Ikuti Kata Chef