KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tak membatasi pemilik Mie Temenan untuk mendirikan usaha. Justru, waktu tersebut digunakannya sebagai kesempatan.
Maxie Oliver, berprofesi sebagai fotografer sekaligus food vlogger, mengakui keterbatasan ruang gerak kala pandemi tiba. Pekerjaan yang harus dilakukannya di luar rumah sempat terhenti.
"Benar-benar enggak ngapa-ngapain dan kebetulan kakakku juga punya usaha makanan di kantin sekolah, jadi off semua," kata Maxie saat ditemui 优游国际.com di Festival Kuliner Pecinan, Kamis (4/5/2023).
Merintis usaha makanan beku pun terlintas dibenaknya. Selain untuk mengisi waktu luang, Maxie menuturkan, langkah ini juga diambil demi memenuhi kebutuhan hidup.
Bakmi beku menjadi pilihan usahanya. Mulai menyiapkan bahan hingga meracik bumbu, tak butuh waktu lama bagi Maxie dan sang kakak menjual makanan ini.
Ia mulai mengirimkan sampel bakmi frozen yang dibuat pada rekan-rekan sejawat. Dari sana, satu per satu pesanan pun mulai berdatangan.
Bahkan, beberapa temannya juga sengaja membeli bakmi beku ini untuk dibawa ke luar negeri, seperti Singapura Abu Dhabi.
Maxie kian serius merintis usaha bakmi ini. Nama resmi untuk usaha rumahannya ini pun mulai dicari bersama para temannya hingga bertemulah nama Mie Temenan.
Mie Temenan resmi berdiri pada April 2020. Maxie dan sang kakak aktif membuka pesanan bakmi secara berkala setiap minggu.
Setahun kemudian, Mie Temenan sempat mendirikan tempat toko pertamanya di Sudirman, Jakarta Selatan selama beberapa bulan.
Usaha bakmi ini juga sempat bergabung dengan cloud kitchen di Jakarta Pusat. Menyediakan tempat makan seperti yang lain.
Sayangnya, kedua gerai Mie Temenan tersebut tidak dibuka lagi saat ini.
Baca juga: