KUPANG, KOMPAS.com - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tanaoba Lais Manekat (TLM) Indonesia, dalam waktu dekat akan meluncurkan produk minuman kopi asli asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Utama KSP TLM Indonesia, Zelsy N. W. Pah, mengatakan, produk tersebut bernama La Kopi TLM.
Zelsy menyebut, jenis kopi yang digunakan pada La Kopi adalah kopi Manggarai dan Bajawa, Kabupaten Ngada.
Baca juga:
"Ada dua varian yakni Arabika Flores Bajawa dan Arabika Bajawa mix Robusta Manggarai," ujar Zelsy, dalam jumpa pers bersama sejumlah wartawan, Sabtu (26/10/2024).
Sebelum produk kopi itu diluncurkan lanjut Zelsy, pihaknya menyelenggarakan sayembara desain untuk produk kopi La Kopi TLM dengan total hadiah mencapai Rp 88.850.000.
Menurutnya, TLM memperkenalkan produk La Kopi dimulai dengan membangun brand identity La Kopi melalui model sayembara.
Pemilihan nama La Kopi kata dia, sesuai nilai filosofi yang dimiliki oleh KSP TLM Indonesia yaitu kata La diambil dari bahasa Spanyol yang berarti perempuan.
Dia mengatakan, sasaran utama dari KSP TLM Indonesia adalah perempuan. Sedangkan Kopi adalah salah satu komoditi unggulan dari NTT yang belum dinikmati secara luas dari orang NTT.
Sehingga La Kopi adalah produk Kopi yang dihasilkan oleh kaum perempuan yang adalah penggerak ekonomi rumah tangga.
Baca juga:
Alasan KSP TLM memilih model sayembara adalah untuk menyatukan semua energi positif yang menjadi kekuatan produk La Kopi dikenal, dikonsumsi, dicintai dan direkomendasikan menjadi pilihan utama karena merupakan kopi organik asli NTT yang berkualitas.
Adapun pelaksanaan sayembara ini, meliputi pembuatan kemasan, logo, tagline, jingle dan video edukasi.
Dia menjelaskan, pengembangan produk La Kopi ini dilatarbelakangi oleh potensi riil yang dimiliki oleh sekitar 600 anggota petani kopi di Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai.
Selain itu, juga potensi pengembangan relasi usaha dalam pola kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Ngada, stakeholder lainnya berupa masyarakat peduli indikasi geografi (MPIG) dan pelaku usaha kopi di Bajawa.
Pengembangan produk La Kopi kata Zelsy, mempunyai misi yang selaras dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Ngada.
Yakni menjaga keaslian varietas, kualitas dan cita rasa komoditi kopi yang telah mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) berupa indikasi geografis, serta upaya untuk menjaga keberlanjutan dari komoditi kopi berupa peremajaan dan peningkatan sektor hulu.