KOMPAS.com - Jangan mengaku sebagai pencinta keju kalau belum tau jenis keju paling berbahaya di dunia. Namanya Casu Marzu, keju khas Pulau Sardinia, sebuah pulau yang terletak di tengah Laut Tyrrhenian, Italia.
Dilansir dari CNN, keju khas Sardinia ini unik karena proses fermentasinya yang melibatkan belatung. Bahkan, sudah tercatat sebagai Guinness World Records pada 2009.
Baca juga: Uniknya Keju Eropa yang Diperkenalkan ke Jakarta dan Bali Tahun Ini
Casu Marzu adalah keju yang terbuat dari fiore sardo, jenis pecorino khas Sardinia, yaitu keju keras dengan tekstur yang rapuh namun lembut, menawarkan rasa manis dengan rasa yang kuat setelah digigit.
Keunikan keju ini terletak pada proses fermentasi yang melibatkan belatung hidup.
Lihat postingan ini di Instagram
Mulanya, lalat Piophila casei bertelur di dalam celah keju, kemudian larva yang menetas akan mencerna keju, lalu mengubah teksturnya menjadi lebih lembut dan berkrim.
Keju ini kemudian disajikan dengan dalam kondisi belatung masih bergerak di dalamnya. Itulah salah satu alasan mengapa Casu Marzu dianggap berbahaya bagi sebagian orang.
Baca juga:
Meskipun Casu Marzu telah dilarang secara komersial di Italia sejak tahun 1962 akibat undang-undang yang melarang konsumsi makanan yang terinfeksi parasit, keju ini masih diproduksi dan dikonsumsi secara tradisional oleh penduduk Sardinia.
Bahkan, meski melanggar hukum, penduduk setempat masih tetap menikmati keju ini secara pribadi.
Giovanni Fancello, seorang jurnalis dan ahli gastronomi dari Sardinia, mengungkapkan bahwa Casu Marzu bukan hanya sekadar makanan, melainkan bagian dari warisan budaya yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Sardinia.
Baca juga:
Casu Marzu menjadi simbol dari tradisi kuliner yang telah bertahan sejak zaman Romawi. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir, dunia kuliner global mulai mengenali potensi konsumsi serangga sebagai solusi alternatif pangan yang ramah lingkungan, keberadaan keju ini lebih dari sekadar sebuah keanehan.
Ia mewakili bagian dari sejarah dan kearifan lokal Sardinia yang berakar dalam kebiasaan masyarakatnya.
Proses pembuatan Casu Marzu dimulai pada akhir Juni, ketika susu domba lokal dipanen, dan kondisi cuaca pada saat itu punya peran penting dalam keberhasilan fermentasi keju.
Menurut Mario Murrocu, seorang peternak dan produsen Casu Marzu, keju ini harus memiliki tekstur pasta yang kenyal dan khas. Setelah tiga bulan, keju ini siap untuk dinikmati.
Meskipun Casu Marzu terdaftar sebagai produk tradisional Sardinia dan dilindungi oleh hukum setempat, status hukumnya belum jelas sepenuhnya.
Baca juga: Resep Jagung Bakar Keju Pedas, Mudah Dibuat untuk Malam Tahun Baru
Masyarakat Sardinia sendiri sering menganggap larangan terhadap keju ini sebagai sesuatu yang tidak mempengaruhi kebiasaan mereka.
Namun, penelitian terbaru di Uni Eropa menunjukkan bahwa mengonsumsi serangga, termasuk larva seperti yang ada dalam Casu Marzu, dapat menjadi bagian dari solusi mengurangi jejak karbon dan membantu mengatasi krisis iklim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.