Namun, mereka khawatir tentang risiko. Para wanita yang diwawancarai hanya memberikan nama depan mereka, karena takut akan akibatnya.
Baca juga: Iran Disebut Sedang Tinjau Ulang UU Wajib Jilbab
Vida, 29 tahun, mengatakan keputusan dia dan dua temannya untuk tidak lagi menutupi rambut mereka di depan umum lebih dari sekedar jilbab.
“Ini pesan untuk pemerintah, jangan ganggu kami,” ujarnya.
Iran dan tetangganya Afghanistan yang dikuasai Taliban adalah satu-satunya negara di mana jilbab tetap wajib bagi perempuan.
Baca juga: Erdogan Ajukan Aturan Jamin Wanita Pakai Jilbab, Turkiye Dilanda Polemik
Sebelum protes meletus pada bulan September, sangat jarang melihat perempuan tanpa jilbab, meskipun beberapa kadang-kadang membiarkan jilbab mereka jatuh ke pundak mereka.
Saat ini, di beberapa daerah di Teheran sudah menjadi rutinitas untuk melihat wanita tanpa jilbab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.