优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Firdaus Arifin
Dosen

Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan & Sekretaris APHTN HAN Jawa Barat

Salam dari Seberang Iman

优游国际.com - 09/05/2025, 10:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di
Editor

Ketika Leo XIV mengajak umat manusia untuk bersatu dan bergandengan tangan tanpa rasa takut, ia sesungguhnya sedang bicara kepada kita semua—tanpa memandang agama, bahasa, dan warna kulit.

Toleransi bukan slogan seminar. Ia dibuktikan dalam kesediaan membuka pintu, mendengar, dan merangkul.

Baca juga: Warga Gaza Berharap Paus Leo XIV Peduli pada Palestina seperti Paus Fransiskus

Dalam Islam, prinsip rahmatan lil 'alamin—rahmat bagi semesta alam—berdiri sejajar dengan kasih dalam ajaran Katolik. Ketika dua prinsip ini bertemu, perbedaan menjadi kekayaan, bukan ancaman.

Paus Leo XIV tidak mewarisi Gereja yang mulus. Ia datang saat skandal pelecehan belum sepenuhnya usai, kepercayaan publik sedang menurun, dan dunia tengah bergulat dengan krisis iklim, konflik geopolitik, dan kegagalan moral elite. Namun, justru dalam medan itulah suara moral dibutuhkan.

Dunia hari ini tidak kekurangan pemimpin politik, tapi krisis akan pemimpin yang punya keberanian moral.

Leo XIV, dengan latar belakang pelayanan dan bukan politik, diharapkan bisa bicara untuk mereka yang tak bersuara: para migran, korban perang, kelompok rentan, dan semua yang terpinggirkan oleh sistem.

Sebagai Muslim, harapannya bukan agar Paus menjadi pro-Islam. Cukup jika beliau tetap menjadi pro-kemanusiaan.

Ketika pemimpin agama berdiri teguh dalam prinsip damai dan keadilan, maka suaranya akan menggema hingga melampaui batas agama.

Salam

Dua kata: pax vobiscum dan assalamu‘alaikum—mewakili dua tradisi besar yang pernah lama berjalan berseberangan. 

Namun dalam dunia yang makin ringkih oleh kebencian, keduanya bisa menjadi jembatan. Bukan untuk menyatukan dogma, tapi untuk menyambungkan hati.

Salam dari seberang iman bukan basa-basi. Ia adalah pernyataan bahwa yang berbeda tidak harus menjadi musuh. Ia adalah pengakuan bahwa iman tidak mengecil karena menyambut yang lain, tapi justru menjadi besar karena mampu menyapa dengan ketulusan.

Selamat kepada umat Katolik di seluruh dunia atas terpilihnya Paus Leo XIV. Semoga beliau tetap berjalan bersama umat dalam kebenaran, berjalan bersama dunia dalam damai, dan berjalan bersama Tuhan dalam kasih.

Salam dari seberang iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau