KOMPAS.com - Penangkapan seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS menjadi sorotan publik setelah akun X @MurtadhaOne1 mengunggah meme viral yang menyebut adanya mahasiswa ITB yang diamankan Bareskrim Polri.
Dalam unggahan yang dibagikan pada Rabu malam, 7 Mei 2025, akun tersebut menulis, “Breaking news! Dapat info mahasiswi SRD ITB barusan diangkut Bareskrim karena meme Wowo yang dia buat.”
Meme yang dimaksud menampilkan gambar Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto sedang berciuman.
Kepolisian membenarkan penangkapan terhadap perempuan yang mengunggah meme tersebut di platform X (dulu Twitter).
SSS kini tengah menjalani proses penyidikan oleh penyidik Bareskrim Polri.
Baca juga:
"Benar, seorang perempuan berinisial SSS telah ditangkap dan diproses," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (9/5/2025).
Meski membenarkan penangkapan, Trunoyudo tidak merinci identitas lengkap dari SSS. Namun, informasi yang beredar di media sosial menyebut bahwa SSS merupakan mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB.
Lebih lanjut, Brigjen Trunoyudo menjelaskan bahwa SSS dijerat dengan pasal-pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Ia menyatakan, "Tersangka SSS melanggar Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE."
Menanggapi kabar penangkapan salah satu mahasiswinya, pihak Institut Teknologi Bandung memberikan pernyataan resmi melalui situs itb.ac.id.
Baca juga: Mahasiswi ITB Ditangkap karena Meme Prabowo-Jokowi, Polisi Jerat dengan UU ITE
Dalam keterangan yang disampaikan oleh Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Dr. N. Nurlaela Arief, MBA., IAPR, kampus menyampaikan sejumlah langkah yang telah diambil terkait kasus ini:
ITB telah melakukan koordinasi intensif dan bekerja sama dengan berbagai pihak.
Orang tua mahasiswi yang bersangkutan telah mendatangi kampus pada Jumat, 9 Mei 2025, dan menyampaikan permintaan maaf.
Pihak kampus juga telah menjalin komunikasi dengan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM), serta memastikan bahwa pendampingan terhadap mahasiswi tetap diberikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.