KOMPAS.com – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) angkat bicara soal bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai hampir Rp 80 miliar yang diterima tahun anggaran 2024.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), dana tersebut sudah direalisasikan seluruhnya.
Kepala Humas UPI, Prof. Suhendra, mengonfirmasi bahwa kampusnya menerima hibah sebesar Rp 79.776.950.000.
Dana itu diberikan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2024 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ditetapkan pada 8 Januari 2024.
"Besaran yang diterima UPI Rp 79.776.950.000 dengan sebaran: UPI Setiabudi sebesar Rp 48.726.950.000, UPI Cibiru Rp 17.800.000.000, dan UPI Purwakarta Rp 13.250.000.000," jelas Suhendra saat dihubungi 优游国际.com, Jumat (9/5/2025).
Baca juga:
Menurutnya, dana hibah tersebut digunakan untuk menunjang program prioritas UPI dalam meningkatkan kualitas lulusan melalui penguatan infrastruktur teknologi informasi dalam skema Smart Management System UPI.
"Berupa penyediaan peralatan smart class, laboratorium komputer, laboratorium program di lingkungan program studi dan lainnya sebagai perwujudan UPI Smart Campus," paparnya.
Dana disalurkan langsung dari Pemprov Jabar ke tiga kampus UPI yang berada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Purwakarta.
Meski menerima bantuan dalam jumlah besar, Suhendra mengakui bahwa dana tersebut belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan kampus untuk proses digitalisasi dan pembelajaran modern yang kini menjadi tuntutan global.
Namun demikian, ia menyatakan bahwa manfaat dana tersebut sangat dirasakan, khususnya oleh dosen dan mahasiswa, dalam menunjang pembelajaran berbasis proyek sesuai kurikulum nasional.
Baca juga:
"Mengingat saat ini UPI memiliki 174 program studi S1, S2, S3 dengan 67.010 mahasiswa. Program ini telah berhasil meningkatkan mutu pembelajaran dan reputasi UPI baik di level nasional maupun internasional," ujarnya.
Lebih lanjut, Suhendra menyampaikan beberapa capaian akademik UPI, antara lain: peringkat QS AUR di posisi 441–450, QS WUR di rentang 1201–1400, serta THE Asia University Ranking di atas 601.
Terkait transparansi penggunaan dana, Suhendra mengatakan bahwa alokasi hibah yang diterima UPI telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Menurut Direktorat Keuangan UPI yang diaudit BPK pihak Pemprov Jabar, UPI menyediakan datanya," tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan belum mengetahui secara rinci alasan UPI mendapatkan hibah sebesar itu.
"Betul sekitar Rp 70 miliar lebih lah. Tapi saya hari ini cek dulu berapanya (pastinya), karena kan banyak hibah itu. Saya pas datang ke sini (menjabat Sekda Jabar) April, APBD 2024 posisinya sudah ditetapkan," kata Herman.
Mengenai rencana audit menyeluruh terhadap dana hibah yang telah disalurkan, Herman menyebut akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
"Iya (audit total), nanti secepatnya akan kita konsolidasikan. Nanti kami menunggu arahan dari Pak Gubernur langkahnya," ujar Herman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.