KOMPAS.com - Kecelakaan maut antara truk tronton dengan angkot terjadi di tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025) siang.
Sebuah truk bermuatan pasir menabrak angkutan umum desa (angkudes), mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka.
Kasi Humas Polres Purworejo, AKP Ida Widiastuti mengatakan bahwa seluruh korban luka kini sedang menjalani perawatan medis di beberapa rumah sakit.
Baca juga:
Dari enam korban luka, lima di antaranya dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Loano, Purworejo. Kelima korban ini merupakan warga Desa Kalijambe dan tiga warga Magelang.
Lebih lanjut, ida menjelaskan bahwa ada dua warga Kalijambe mengalami luka setelah truk menghantam rumah mereka yang berada di tepi jalan.
Sedangkan tiga warga Magelang yang menjadi penumpang angkudes selamat dan turut mendapatkan perawatan.
Baca juga:
Ida menjelaskan, sopir truk berinisial L juga selamat, namun kini berada di rumah sakit di Yogyakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
“Satu lagi adalah sopir truk (L), yang sebelumnya berada di RSUD dr Tjitrowardojo lalu dirujuk ke RSUP dr. Sardjito Yogyakarta sekitar pukul 05.30 WIB tadi,” jelas AKP Ida ketika dihubungi TribunJateng.com pada Kamis (8/5/2025).
Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
AKP Ida menyatakan bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berlangsung, sehingga belum dapat dipastikan apakah insiden ini disebabkan oleh rem blong atau faktor lain.
“Sampai saat ini belum diketahui penyebab laka karena kami masih melakukan olah TKP,” ujar Ida.
Ia juga menambahkan bahwa sejauh ini belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang jelas saat ini masih dalam penyelidikan," imbuhnya.
Dugaan Awal: Truk Mengalami Rem Blong di Turunan Tajam
Dari informasi awal yang dihimpun, truk besar bermuatan pasir tersebut melaju dari arah Magelang menuju Purworejo.
Saat melewati turunan tajam di Tanjakan Ngangkruk, truk diduga mengalami gangguan pada sistem pengereman.
Dalam tragedi ini, seluruh korban meninggal merupakan penumpang angkudes.
Berdasarkan laporan, angkudes tersebut membawa rombongan guru perempuan dari SD Islam Tahfidz Quran As Syafiiyah, Magelang, yang sedang dalam perjalanan menuju Purworejo untuk takziah.
Total terdapat 11 orang di dalam angkudes, terdiri dari 10 guru perempuan dan satu orang sopir.
Semua penumpang meninggal dunia akibat benturan keras dalam insiden tersebut.
“Terdapat 11 jenazah yang kami tempatkan di Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ),” kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, Nunik Sulistyaningsih.
Akibatnya, truk menabrak angkudes yang sedang membawa belasan penumpang. Benturan yang sangat keras membuat angkudes berwarna biru itu tertimpa badan truk hingga ringsek.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.