KOMPAS.com — Pemilik UD Sentosa Seal, Jan Hwa Diana, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Surabaya dalam perkara dugaan perusakan dua unit kendaraan, yakni mobil sedan dan pikap.
Tak hanya Diana, sang suami, Handy Sunaryo, juga menyandang status tersangka dan kini keduanya ditahan di rumah tahanan Polrestabes Surabaya sejak Jumat (9/5/2025).
Penetapan tersangka ini dilakukan oleh Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Dalam foto yang beredar luas, Diana dan suaminya tampak mengenakan rompi merah bertuliskan "TAHANAN JATANRAS".
Baca juga:
“Iya benar (Jan Hwa Diana), ditahan oleh Unit Jatanras Polrestabes Surabaya,” ujar Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, dikutip dari Antara, Jumat (9/5/2025).
Kasus ini mencuat setelah laporan dari seorang kontraktor bernama Paul Stephanus masuk ke Polrestabes Surabaya pada 19 April 2025.
Melalui kuasa hukumnya, Jemmy Nahak, Paul menuding Diana dan keluarganya telah melakukan perusakan terhadap dua kendaraan yang ia gunakan saat mengunjungi rumah Diana di kawasan Jalan Prada, Dukuh Pakis, Surabaya.
“Patut diduga Pak Handy sekeluarga. Sesuai patut diduga melanggar Pasal 170 KUHP melakukan perusakan bersama-sama yaitu dua unit mobil,” ujar Jemmy, dikutip dari 优游国际.com, Kamis (1/5/2025).
Paul menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika Diana meminta dibuatkan kanopi bermotor di lantai 5 rumahnya.
Proyek tersebut telah ia kerjakan hingga mencapai sekitar 75 persen.
Ketika Paul hendak mengambil kembali alat-alat kerjanya bersama rekannya, Nimus, insiden itu terjadi.
“Ada satu kotak alat, satu botol oksigen karena saya mengerjakan besi, terus yang ketiga ini adalah scaffolding. Scaffolding saya sewa, sewanya juga jatuh tempo jadi saya mau pindah,” jelas Paul.
Namun saat tiba di lokasi, mereka dilarang mengambil alat oleh Diana dan Handy. Bahkan, keduanya diteriaki sebagai maling.
“Waktu kita lagi menurunkan alat dari lokasi kerja, Bu Diana dengan suaminya Pak Handy itu datang. Dia melihat saya keluarkan alat itu, tanpa tanya apapun langsung diteriaki maling-maling," ungkap Paul.
Tak berhenti di situ, Diana diduga memerintahkan anaknya dan seorang karyawan untuk merusak ban mobil korban agar mereka tidak bisa meninggalkan lokasi.