优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kesaksian Warga saat Laka Maut KA Malioboro Ekspres di Magetan: Sepeda Motor Terpental Berterbangan

优游国际.com - 20/05/2025, 05:05 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang melibatkan Kereta Api Malioboro Ekspres dan sejumlah pengendara sepeda motor terjadi di perlintasan kereta api Desa/Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Senin (19/5/2025) siang.

Insiden ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.

Beberapa saksi mata yang berada di sekitar lokasi meceritakaan kondisi saat peristiwa tabrakan antara KA Malioboro Ekspres dan sejumlah sepeda motor terjadi.

Baca juga:

 

Dilansir dari TribunJatim.com, dua pedagang yang ditemui di sekitar perlintasan pada Senin (19/5/2025) menyampaikan apa yang mereka lihat dan dengar saat kejadian berlangsung.

Depi, seorang penjual makanan di sekitar lokasi, menyampaikan bahwa sebelumnya sempat melintas kereta api dari arah Madiun.

Kereta tersebut melintas dengan kondisi normal. Namun, saat kereta api dari arah Ngawi ke Madiun datang, terjadi tabrakan.

“Kereta Api yang dari arah Madiun itu masih normal, baik-baik saja. Tapi kereta api yang arah Ngawi ke Madiun itu terjadi tabrakan, posisi palang pintu kereta dibuka,” tuturnya.

Baca juga:

Depi juga menambahkan bahwa antrean sepeda motor saat itu cukup panjang. Setelah palang pintu dibuka, banyak pengendara langsung masuk ke perlintasan.

“Tabrakan tidak dapat terhindarkan. Banyak kendaraan sepeda motor terpental, berterbangan setelah tabrakan itu. Jarak saya tidak jauh dari rel kereta api,” imbuhnya.

Kesaksian lain disampaikan oleh Sudarti, seorang penjual buah di sekitar lokasi kecelakaan. Ia mengatakan mendengar suara tabrakan yang sangat keras.

“Palang pintu ditutup, kereta dari timur ke barat datang. Setelah itu palang pintu dibuka, kereta dari barat ke timur terjadi kecelakaan. Saya mendengar suara keras, tetapi saya tidak melihat karena saya sedang bekerja,” pungkasnya.

Kronologi kecelakaan diungkap PT KAI Daop 7 Madiun

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun memberikan penjelasan mengenai kronologo insiden yang melibatkan Kereta Api 170 Malioboro Ekspres relasi Purwokerto-Malang di JPL Nomor 08 KM 176+586.

Pada pukul 12.49 WIB, Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) menerima laporan dari masinis bahwa KA Malioboro Ekspres telah tertemper sepeda motor di perlintasan tersebut.

“Kereta Api Malioboro Ekspres mengalami kerusakan pada beberapa bagian sarana akibat insiden tersebut,” jelas Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, Senin (19/5/2025).

Data yang dihimpun menyatakan bahwa sebanyak enam sepeda motor dievakuasi dari lokasi kejadian, dan semua korban dirujuk ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan terdekat.

Identitas korban meninggal dunia dan luka-luka

Dilansir dari TribunJatim.com, RSUD dr Sayidiman Magetan merilis identitas para korban yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

Kepala IGD RSUD dr Sayidiman, Pujo Catur Priyono, menyampaikan bahwa total korban berjumlah sembilan orang.

“Ada 4 orang yang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka, akibat peristiwa tersebut,” ujar Pujo Catur Priyono, Senin (19/5/2025).

Identitas korban meninggal dunia adalah sebagai berikut:

  1. Totok Herwanto (52), asal Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun
  2. Hariyono (54), asal Dusun Mutur, Desa Gunungan, Kecamatan Kartoharjo, Magetan
  3. Rama Zainul Fatkhur Rahman (23), Dusun Panggung, Desa Panggung, Kecamatan Barat, Magetan
  4. Resyka Nadya Maharani Putri (23), Dusun Mundu, Desa Gemarang, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun

Sedangkan korban luka-luka yang dirawat di berbagai fasilitas kesehatan adalah:

  1. Ananda Duta Pratama (22), Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Magetan
  2. Rifkiy Hermawan (23), Desa Tegaron, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, dirujuk ke RSUD Dr Soedono Madiun
  3. Oni Handoko (35), Dusun Manden, Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Ngawi, dirawat di Rumah Sakit Efram Harsana Magetan
  4. Wendy Ardhya Novita Sari (35), berdomisili di Jalan Yos Sudarso, Magetan, dirawat di Rumah Sakit Efram Harsana Magetan
  5. Fianda Septi, menjalani rawat jalan di Puskesmas Barat Magetan

Investigasi penyebab kecelakaan tengah dilakukan

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama dengan kepolisian dan PT KAI melakukan penyelidikan atas insiden yang terjadi di perlintasan kereta api tersebut.

Dilansir dari TribunJatim.com, Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono menyatakan bahwa laporan awal menunjukkan insiden terjadi pada pukul 12.49 WIB di perlintasan yang seharusnya dalam pengawasan petugas.

“Diduga terjadi kesalahan prosedur dalam pengoperasian pintu perlintasan oleh petugas penjaga,” ujar Allan dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).

Saat memberikan pernyataan, Allan menjelaskan bahwa korban dan kendaraan yang terlibat tengah dievakuasi.

“Tim gabungan dari PT KAI Daop 7 Madiun, kepolisian, dan instansi terkait telah mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat,” tuturnya.

Pemeriksaan teknis juga menunjukkan bahwa kereta mengalami kerusakan ringan. Akibat kecelakaan tersebut, perjalanan KA Malioboro Ekspres mengalami keterlambatan sekitar 35 menit.

“Petugas penjaga perlintasan (PJL) yang bertugas saat kejadian telah diamankan oleh Polres Magetan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” imbuh Allan.

DJKA bersama PT KAI dan pihak kepolisian kini tengah melakukan investigasi menyeluruh terhadap prosedur pengamanan perlintasan dan faktor-faktor penyebab kecelakaan.

“Kami menyampaikan belasungkawa mendalam atas insiden kecelakaan yang terjadi di JPL 08, emplasemen Stasiun Magetan. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas korban jiwa dalam musibah ini,” pungkas Allan.

Sumber:
  
  
  
 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Cara Daftar SPMB DKI Jakarta 2025

Jadwal dan Cara Daftar SPMB DKI Jakarta 2025

Jawa Barat
Aturan Haji 2025 Makin Ketat, Hanya Syarikah dan Kartu Nusuk yang Bisa Loloskan Jemaah ke Mekkah

Aturan Haji 2025 Makin Ketat, Hanya Syarikah dan Kartu Nusuk yang Bisa Loloskan Jemaah ke Mekkah

Sulawesi Selatan
BBNKB Gratis untuk Mobil dan Motor Bekas, Dirjen Keuda: Jangan Ditunda Balik Nama

BBNKB Gratis untuk Mobil dan Motor Bekas, Dirjen Keuda: Jangan Ditunda Balik Nama

Jawa Barat
Kekuatan Naturalisasi Jadi Kunci Timnas Indonesia Hadapi China di GBK

Kekuatan Naturalisasi Jadi Kunci Timnas Indonesia Hadapi China di GBK

Sulawesi Selatan
Mau Turunkan Tekanan Darah Tanpa Obat? Kata Dokter Coba Konsumsi Makanan Alami Ini

Mau Turunkan Tekanan Darah Tanpa Obat? Kata Dokter Coba Konsumsi Makanan Alami Ini

Sumatera Utara
3 Penyakit yang Kerap Diderita Masyarakat Perkotaan, Apa Saja?

3 Penyakit yang Kerap Diderita Masyarakat Perkotaan, Apa Saja?

Jawa Barat
Hari Ini Driver Ojol Bakal Demo Serentak di 14 Kota, Apa Saja Tuntutannya?

Hari Ini Driver Ojol Bakal Demo Serentak di 14 Kota, Apa Saja Tuntutannya?

Kalimantan Timur
Kesaksian Warga saat Laka Maut KA Malioboro Ekspres di Magetan: Sepeda Motor Terpental Berterbangan

Kesaksian Warga saat Laka Maut KA Malioboro Ekspres di Magetan: Sepeda Motor Terpental Berterbangan

Jawa Tengah
Jan Hwa Diana Klaim Sudah Urus TGD, Ombudsman Jatim Belum Tindaklanjuti Laporannya

Jan Hwa Diana Klaim Sudah Urus TGD, Ombudsman Jatim Belum Tindaklanjuti Laporannya

Jawa Timur
Kalender Jawa Hari Ini 20 Mei 2025 dilengkapi Weton dan Penanggalan Hijriah

Kalender Jawa Hari Ini 20 Mei 2025 dilengkapi Weton dan Penanggalan Hijriah

Jawa Tengah
Apa Saja Olahraga yang Aman dan Efektif untuk Penderita Hipertensi?

Apa Saja Olahraga yang Aman dan Efektif untuk Penderita Hipertensi?

Jawa Timur
20 Mei Memperingati Apa?

20 Mei Memperingati Apa?

Sulawesi Selatan
Jadwal Idul Adha 2025: Muhammadiyah Tetapkan 6 Juni, Pemerintah Tunggu Sidang Isbat

Jadwal Idul Adha 2025: Muhammadiyah Tetapkan 6 Juni, Pemerintah Tunggu Sidang Isbat

Sulawesi Selatan
Budi Arie Berpeluang Dipanggil Jadi Saksi Kasus Judi Online, Bantah Terima Aliran Dana

Budi Arie Berpeluang Dipanggil Jadi Saksi Kasus Judi Online, Bantah Terima Aliran Dana

Jawa Timur
Anak-anak Temukan Kutang di Sekolah Tak Terpakai Bojonegoro, Polisi Amankan Barang Bukti

Anak-anak Temukan Kutang di Sekolah Tak Terpakai Bojonegoro, Polisi Amankan Barang Bukti

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau