优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Lansia di Tangerang Kehilangan Tanah Akibat Rentenir, Utang Rp 500.000 Membengkak Jadi Rp 40 Juta

优游国际.com - 17/03/2025, 12:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang lansia berusia 80 tahun berinisial A, warga Desa Selembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, kehilangan sebidang tanah miliknya setelah sertifikatnya dirampas oleh rentenir.

Kejadian ini bermula dari utang yang dibuat anaknya, S, kepada seorang rentenir berinisial MR.

D, kerabat A, menjelaskan bahwa pada tahun 2016, S terpaksa meminjam uang sebesar Rp 500.000 kepada MR untuk membiayai pengobatan A yang tengah sakit. Namun, utang tersebut memiliki bunga yang tinggi, yakni Rp 100.000 per minggu.

“Pinjaman Rp 500.000, bunganya Rp 100.000 per minggu, jadi tiap minggu S bayar bunganya saja, sementara pokoknya tetap. Sampai satu waktu tidak punya uang untuk bayar, bunga ditambahkan ke pokok utang. Akhirnya nilai utang dan bunganya terus bertambah,” kata D saat dihubungi 优游国际.com, Minggu (16/3/2025).

Baca juga:

Utang Membengkak hingga Rp 40 Juta, Sertifikat Tanah Disita

Pada tahun 2020, MR mengonfirmasi bahwa utang S beserta bunganya telah membengkak hingga Rp 20 juta.

MR kemudian meminta sertifikat tanah keluarga S seluas 100 meter persegi sebagai jaminan. Upaya untuk menebus sertifikat itu dilakukan oleh suami S dengan bantuan rentenir lain berinisial R.

Namun, sertifikat ternyata sudah berpindah tangan ke CE, bos dari MR dan R, sehingga tidak bisa diambil kembali. Padahal, R telah menerima uang Rp 3 juta untuk menebus sertifikat tersebut.

“Lebih parahnya lagi, CE kemudian datang ke rumah dan bilang tanahnya akan diambil 40 meter, sertifikatnya akan dipecah,” ujar D.

Baca juga:

CE berdalih bahwa utang S telah membengkak menjadi Rp 40 juta, karena selain utang awal, juga ditambahkan utang MR kepada CE.

“Aneh banget kan, utang si MR malah dilimpahkan juga ke S,” imbuhnya.

Uang Rp 3 juta yang diberikan kepada R justru digunakan CE untuk biaya pemecahan sertifikat sebesar Rp 2,5 juta. Kini, tanah seluas 40 meter persegi itu telah dimiliki oleh CE dan bahkan telah dibangun kontrakan di atasnya.

Warga Mengadu, DPRD dan Pemerintah Diminta Turun Tangan

D geram dengan kasus ini yang dinilainya sebagai bentuk perampasan. Ia bersama keluarga A telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan kembali hak atas tanah tersebut.

“Kemarin Alhamdulillah ada dari desa, camat, dan anggota dewan yang datang, juga dikumpulkan para korban lain, totalnya ada ratusan,” ujar D.

Kasus ini pun mendapat perhatian dari anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Chris Indra Wijaya, yang turut hadir di lokasi.

Baca juga:

Ia mengatakan akan mencari solusi terbaik atas masalah ini. Bahkan, menurutnya, kasus ini telah diinformasikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Tangerang.

“Pemerintah kabupaten, baik desa, kecamatan, dan bupati harus hadir dalam menangani ini. Ini sudah harus menjadi perhatian karena melibatkan ratusan bahkan ribuan warga yang terjerat rentenir,” kata Chris.

Selain itu, Chris juga mendengar adanya intimidasi dan perampasan barang milik warga yang tidak bisa membayar utang mereka.

Hingga kini, keluarga A bersama warga lainnya masih menunggu langkah konkret dari pemerintah untuk menangani kasus yang dianggap meresahkan ini.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Acep Nazmudin | Editor: Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan Elf di Jalan Magetan-Tawangmangu: 5 Orang Tewas, Diduga Rem Blong

Kecelakaan Elf di Jalan Magetan-Tawangmangu: 5 Orang Tewas, Diduga Rem Blong

Jawa Timur
Dekan Fakultas Kehutanan UGM Ungkap Peran Ir. Kasmudjo dalam Studi Jokowi

Dekan Fakultas Kehutanan UGM Ungkap Peran Ir. Kasmudjo dalam Studi Jokowi

Sulawesi Selatan
Penjelasan Fraksi PDI-P Walk Out dari Sidang Paripurna, Tersinggung Ucapan Dedi Mulyadi

Penjelasan Fraksi PDI-P Walk Out dari Sidang Paripurna, Tersinggung Ucapan Dedi Mulyadi

Jawa Barat
Modus Pemerasan Sopir Truk di Kalideres Terungkap, Minta Rp 200.000 Berdalih Uang Pengawalan

Modus Pemerasan Sopir Truk di Kalideres Terungkap, Minta Rp 200.000 Berdalih Uang Pengawalan

Jawa Barat
Aturan Baru China: AI Generatif Dilarang dalam Proses Belajar Mengajar

Aturan Baru China: AI Generatif Dilarang dalam Proses Belajar Mengajar

Sulawesi Selatan
Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka Mulai 18 Mei 2025, Hanya Sampai Ranu Kumbolo

Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka Mulai 18 Mei 2025, Hanya Sampai Ranu Kumbolo

Jawa Timur
Syahrini Raih Penghargaan UNESCO 'Listen to Her Parole' di Cannes 2025, Apa Itu?

Syahrini Raih Penghargaan UNESCO "Listen to Her Parole" di Cannes 2025, Apa Itu?

Kalimantan Timur
Link Live Streaming Bali United vs Madura United Liga 1 Hari Ini, Kick Off 15.30 WIB 聽

Link Live Streaming Bali United vs Madura United Liga 1 Hari Ini, Kick Off 15.30 WIB 聽

Jawa Timur
Maia Estianty Bingung Warganet Kasihani Tata Janeeta Jualan Nasi: Kan Dia Enggak Kere Ya...

Maia Estianty Bingung Warganet Kasihani Tata Janeeta Jualan Nasi: Kan Dia Enggak Kere Ya...

Sumatera Utara
KPAI Ungkap Ada Guru BK Ancam Siswa yang Tidak Mau Dikirim Barak Militer

KPAI Ungkap Ada Guru BK Ancam Siswa yang Tidak Mau Dikirim Barak Militer

Jawa Barat
Tampil di Cannes 2025, Syahrini Terima Penghargaan dari UNESCO

Tampil di Cannes 2025, Syahrini Terima Penghargaan dari UNESCO

Jawa Timur
Jangan Abaikan, Ini 12 Tanda Serangan Jantung yang Bisa Muncul Sebulan Sebelumnya

Jangan Abaikan, Ini 12 Tanda Serangan Jantung yang Bisa Muncul Sebulan Sebelumnya

Jawa Tengah
Pemkot Surabaya Kirim Pelajar Tawuran ke Kampung Anak Negeri, Bukan Barak Militer

Pemkot Surabaya Kirim Pelajar Tawuran ke Kampung Anak Negeri, Bukan Barak Militer

Jawa Timur
Pengumuman Hasil Tes Tahap 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2025 dan Cara Ceknya聽

Pengumuman Hasil Tes Tahap 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2025 dan Cara Ceknya聽

Sulawesi Selatan
Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kebun, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kebun, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau