Hal itu telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PANI pada Rabu (26/6/2024).
Jumlah itu setara 11,44 persen dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sebesar Rp 273 miliar.
Lalu, penggunaan laba bersih lainnya yakni 1 persen atau Rp 2,7 miliar untuk laba dicadangkan, dan sisanya 87,56 persen atau Rp 239 miliar ditetapkan sebagai Laba Ditahan.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma atau akrab disapa Aguan mengatakan, pra-penjualan Perseroan pada kuartal pertama tahun 2024 sebesar Rp 1,5 triliun, masih sesuai jalur untuk bisa mencapai target Rp 5,5 triliun.
Untuk itu, dia terus mendorong inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.
"Dengan upaya dan sumber daya kita bersama, saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimistis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum," pungkas Aguan.
/properti/read/2024/06/27/214844521/pani-akan-bagi-bagi-dividen-tunai-rp-313-miliar