GRESIK, KOMPAS.com - Untuk mencegah bencana banjir akibat luapan air Kali Lamong, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik menargetkan perbaikan separuh dari total panjang yang dimiliki Kali Lamong hingga 2024 mendatang.
Kepala Dinas PUTR Gresik Achmad Hadi mengatakan, Kali Lamong memiliki panjang 58 kilometer dan separuhnya ditargetkan dapat ditangani hingga 2024.
Penanganan dilakukan oleh Dinas PUTR bersama Dinas Pertanahan Gresik, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, dan dibantu pihak ketiga.
Beberapa langkah yang dilakukan untuk penanganan Kali Lamong agar tidak kembali meluap di antaranya, melakukan pengerukan dan perbaikan tanggul di Kali Lamong maupun anak sungai Kali Lamong.
Baca juga: Sudetan Cisangkuy Kurangi Risiko Banjir di Kawasan Bandung Selatan
"Saat Kali Lamong meluap kemarin durasinya tidak lama, cepat surut," ujar Hadi, saat dialog santai bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG), Jumat (14/1/2022).
Hadi menjelaskan, selama tahun 2021 telah dilakukan penanggulan sepanjang 1,5 kilometer di wilayah yang masuk Kecamatan Cerme.
Sementara untuk pengerukan dengan mengambil sedimentasi, baik Kali Lamong maupun anak sungai Kali Lamong telah dilakukan di wilayah Kecamatan Cerme, Benjeng, dan juga Balongpanggang.
"Terus akan kami lakukan secara bertahap, menyesuaikan anggaran. Sambil menunggu anggaran, kami akan tangani spot-spot yang dianggap rawan dan krusial," kata Hadi.
Tahun ini, Dinas PUTR Gresik mengalokasikan anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk penanganan Kali Lamong, seperti pengerukan.
Sedangkan Dinas Pertanahan mengalokasikan anggaran Rp 61 miliar untuk pembebasan lahan dalam rangka penanganan Kali Lamong.
"Mengingat pada Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru, pertanahan akan bergabung dengan kami, maka pembebasan lahan nantinya juga akan ditangani oleh Dinas PUTR," ucap Hadi.
Kendati demikian, Hadi mengaku belum mengetahui berapa ploting anggaran yang akan diberikan Kementerian PUPR untuk penanganan Kali Lamong pada tahun 2022.
Dia berharap, anggaran yang bakal diberikan lebih besar daripada tahun 2021, sehingga penanganan Kali Lamong dapat dilakukan lebih cepat.
"Kami belum tahu berapa anggaran yang bakal diberikan untuk tahun ini, tapi pemerintah pusat itu sewaktu-waktu bisa melakukan pergeseran atau penggalian anggaran. Mudah-mudahan dapat tambahan besar untuk Kali Lamong," tutur Hadi.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan di wilayah Gerbangkertasusila, pemerintah pusat menganggarkan penanganan Kali Lamong yang membentang di wilayah Gresik, Lamongan, Surabaya, dan kabupaten sekitar sebesar Rp 1,040 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.