KOMPAS.com - Harga tanah naik merupakan fenomena yang biasa terjadi seiring berjalannya waktu.
Alasan di balik harga tanah naik juga mungkin masih menjadi pembahasan di masyarakat.
Adapun jawabannya dapat diketahui dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga tanah.
Dilansir dari laman Aesia Kementerian Keuangan (Kemenkeu), faktor utama yang memengaruhi harga tanah antara lain lokasi, permintaan dan penawaran, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi.
Baca juga: Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara Online
Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan mengenai faktor yang memengaruhi harga tanah:
1. Lokasi
Tanah yang terletak di lokasi strategis, seperti dekat pusat kota, memiliki akses mudah ke transportasi, fasilitas umum, dan area komersial, biasanya mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Misalnya, tanah yang dekat dengan pusat perbelanjaan atau stasiun kereta api cenderung lebih mahal dibandingkan dengan yang jauh dari fasilitas tersebut.
Adanya pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, dan fasilitas umum lainnya juga bisa membuat harga tanah naik di sekitarnya.
Sebagai contoh, ketika pemerintah membangun jalan tol baru, tanah di sekitar jalan tol tersebut sering kali mengalami kenaikan harga karena aksesibilitas yang meningkat.
2. Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan lahan meningkat, terutama di daerah perkotaan yang padat, harga tanah cenderung naik. Peningkatan permintaan bisa disebabkan oleh pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan kebutuhan akan lahan untuk pembangunan perumahan dan komersial.
Penawaran lahan yang terbatas, terutama di pusat kota, juga berkontribusi pada kenaikan harga tanah. Ketika lahan yang tersedia untuk pembangunan semakin sedikit, harga tanah cenderung naik karena persaingan untuk memperoleh lahan tersebut semakin ketat.
Baca juga: Berkat MotoGP, Harga Tanah di Sekitar Lombok Melonjak 10 Kali Lipat
3. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan zonasi dan perencanaan kota yang ditetapkan oleh pemerintah dapat memengaruhi nilai tanah. Zonasi yang mengizinkan penggunaan lahan untuk tujuan komersial atau perumahan tinggi cenderung meningkatkan harga tanah per meter di area tersebut.
Insentif untuk pengembangan properti dan kebijakan pajak juga dapat memengaruhi harga tanah. Kebijakan pemerintah yang memberikan insentif pajak untuk pembangunan perumahan atau komersial dapat mendorong kenaikan harga tanah di area tersebut.
4. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi yang baik, baik di tingkat nasional maupun global, biasanya mendorong investasi dalam properti, termasuk tanah. Ketika ekonomi stabil dan tumbuh, orang lebih cenderung berinvestasi pada tanah, yang gilirannya dapat meningkatkan harganya.
Inflasi juga dapat menyebabkan harga tanah naik, karena nilai mata uang menurun. Ketika inflasi meningkat, harga barang dan jasa, termasuk tanah, cenderung naik sebagai respons terhadap penurunan daya beli mata uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.