优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Warisan Dunia PBB, merekomendasikan untuk menambahkan situs prasejarah terkenal di Inggris, Stonehenge,ke dalam daftar situs warisan dunia yang terancam punah.

Seperti dikutip dari laman VoA, Stonehenge menjadi perhatian UNESCO untuk dilestarikan karena pemerintah Inggris berencana membangun terowongan di dekat situs warisan dunia tersebut.

Dalam keputusan tertulis yang dirilis oleh Komite Warisan Dunia, mereka merekomendasikan agar Stonehenge ditambahkan ke daftar situs warisan dunia yang terancam punah.

Hal ini dimaksudkan untuk memobilisasi dukungan internasional demi melindungi situs tersebut dari kerusakan.

Baca juga: UNESCO Serukan Perlindungan Warisan Dunia di Ukraina

Namun, status tersebut belum final karena harus diputuskan oleh negara-negara anggota Komite Warisan Dunia pada pertemuan di New Delhi pada bulan Juli mendatang.

Stonehenge telah mendapat status warisan dunia UNESCO sejak tahun 1986. Dan itu artinya, bila masuk dalam kategori terancam punah maka akan mencoreng muka pemerintah Inggris.

Hal ini karena penempatan situs-situs yang terancam punah dalam daftar warisan dunia oleh badan PBB dipandang sebagai sebuah aib oleh beberapa negara.

Pada bulan Juli tahun lalu pemerintah Inggris menyetujui pembangunan terowongan jalan kontroversial di dekat Stonehenge meskipun ada upaya dari para aktivis untuk menghentikan proyek senilai 1,7 miliar poundsterling tersebut.

Terowongan tersebut dibangun untuk mengurangi kemacetan di jalan utama yang ada di barat daya Inggris yang menjadi sangat sibuk selama periode puncak liburan.

Baca juga: Resmi, Kota Liverpool Dicoret dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Dibangun secara bertahap antara sekitar 3.000 dan 2.300 SM, Stonehenge adalah salah satu monumen megalitik prasejarah terpenting di dunia dalam hal ukuran, tata letak canggih, dan presisi arsitektur.

Sebelumnya, Kota pelabuhan Liverpool di barat laut Inggris juga kehilangan status Warisan Dunia pada 2021 lalu karena pembangunan real estate baru di kota tersebut telah berdampak terlalu besar pada struktur sejarahnya.