JAKARTA, KOMPAS.com - Selama empat bulan mengemban amanah sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) cukup membuat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengerti betapa kompleksnya permasalahan yang melibatkan mafia tanah.
Menurut AHY, korban mafia tanah tidak memandang latar belakang ekonomi, sosial, dan politik.
"Semua bisa menjadi korban, masyarakat yang rentan tentu paling menderita karena tidak ada daya upaya untuk bisa membela dirinya dan memperjuangkan keadilan serta hak-hal mereka atas tanah yang seharusnya milik mereka," tegas AHY dilansir.
Baca juga: AHY Beberkan Empat Cara Terhindar dari Mafia Tanah
AHY mengimbau masyarakat untuk melakukan empat langkah konkret agar terhindar dari mafia tanah.
Pertama, masyarakat yang belum memiliki sertipikat diharapkan segera mendaftarkan dan menyertipikatkan tanahnya.
"Buat sertifikatnya mudah sekali, cepat, dengan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tidak dipungut biaya aneh-aneh. Datanglah ke Kantor BPN setempat di mana Bapak/Ibu berada, Insya Allah kami melayani dengan baik. Terbukti, sertifikat asli yang dimiliki para korban bagaimana pun mampu menyelamatkan aset yang mereka miliki," ujarnya.
Imbauan selanjutnya dia tujukan bagi masyarakat yang telah memiliki sertifikat tanah.
"Jika sudah memiliki sertifikat, jangan sembarangan dititipkan atau dipinjamkan kepada siapa pun yang tidak berhak. Seringkali yang menjadi pelaku itu ada di sekitar korban," tuturnya.
Untuk itu, dia mengimbau agar sertifikat tanah yang sudah dimiliki tadi ini demi mencegah terjadinya pemalsuan dan penggandaan dokumen yang tidak diperbolehkah.
Masyarakat juga diminta tetap menjaga dan tidak menelantarkan tanahnya dengan membuat tanda batas tanah secara permanen.
"Jangan telantarkan tanah kita, cek tanah kita, jangan biarkan bertahun-tahun tidak ada yang memanfaatkan terus tidak ada batasnya. Kalau bisa, pasang patok batas yang lebih permanen, sehingga tidak mudah digeser dan akhirnya diserobot siapa pun," terang DIA..
Jika sudah berupaya menjaga tanahnya, namun tetap menjadi korban oknum mafia tanah, AHY mengajak masyarakat untuk tidak segan melaporkannya ke Satgas Anti-Mafia Tanah.
"Kami semua bersepakat dan punya komitmen untuk semakin bersinergi, khususnya di Jambi kita tahu masih banyak masalah yang harus kita selesaikan, tapi dengan kolaborasi dan sinergi saya yakin itu semua bisa kita tuntaskan," pungkas AHY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.