优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pengembang Properti Desak Pemerintah Bikin Regulasi ESG yang Jelas

优游国际.com - 20/05/2025, 08:25 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Intiland Development Tbk (DILD) terus menunjukkan komitmen kuat terhadap pembangunan berkelanjutan yang kini menjadi sorotan.

Oleh karena itu, Intiland mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan regulasi Environmental, Social, and Governance (ESG) yang jelas dan terukur.

Intiland yang merupakan pengembang properti dengan pengalaman lebih dari empat dekade, menegaskan bahwa kemajuan perusahaan tidak hanya diukur dari profitabilitas semata, tetapi juga dari jejak keberlanjutannya.

Corporate Director Intiland Theresia Rustandi menuturkan, meskipun Intiland telah menunjukkan langkah signifikan dalam implementasi ESG, Theresia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan regulasi yang jelas dan terukur terkait ESG.

Baca juga: Terapkan ESG, Plant WSBP Prambon Produksi Beton Ramah Lingkungan

"Untuk kebutuhan ESG, yang sulit itu mungkin sinkronisasi kriteria yang harus dipenuhi," ujar Theresia menjawab 优游国际.com, Senin (19/5/2025).

Dia juga menyoroti potensi tumpang tindih atau ketidakjelasan standar yang dapat menghambat implementasi ESG secara efektif di kalangan pengembang.

Intiland, sebagai corporate founder Green Building Council Indonesia (GBCI), telah mengadopsi sertifikasi internasional yang diakui.

Perusahaan berharap pemerintah dapat mengacu pada standar yang sudah mapan ini agar tidak menciptakan ukuran baru yang justru membingungkan dan menghambat kemajuan.

"Jangan lagi membuat ukuran yang mungkin baru yang kita harus, sehingga kita tidak ada catch," tegas Theresia.

Kendati demikian Theresia mengakui bahwa insentif fiskal terkait ESG sebenarnya sudah ada, berupa keringanan pajak properti, pengurangan PPh, subsidi, hibah, dan percepatan depresiasi aset hijau.

"Namun, yang menjadi pertanyaan besar adalah bagaimana implementasi insentif ini dapat berjalan efektif dan menyentuh lebih banyak pengembang," ujarnya.

Menurutnya, keberadaan regulasi ESG yang jelas dan terstruktur dari pemerintah akan memberikan kepastian hukum, mendorong investasi hijau, dan menciptakan persaingan yang sehat di industri properti.

Tanpa regulasi yang jelas, implementasi ESG berpotensi berjalan parsial dan tidak optimal. Padahal, sektor properti memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan memberikan dampak sosial yang positif.

Langkah Konkret

Di sisi lain perusahaan secara aktif meminimalkan dampak negatif operasional dan pembangunan, berlandaskan prinsip membangun lingkungan yang sehat, berkualitas, serta berkontribusi pada kemajuan kota dan masyarakat.

Baca juga: Era ESG: 3/4 Crazy Rich Muda Akan Memilih Produk Ramah Lingkungan

Langkah konkret Intiland dalam mengimplementasikan praktik ESG di antaranya menerapkan konstruksi rendah emisi karbon dengan mengutamakan material lokal (radius 1.000 km) untuk menekan jejak karbon dan menjaga rantai pasok berkelanjutan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau