优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ilmuwan Temukan Bukti Bagian dari Sistem Kekebalan dapat Memperparah Covid-19

优游国际.com - 06/08/2020, 17:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber

Protein pelengkap bekerja seperti antibodi dan membantu menghilangkan patogen dengan menempel pada virus dan bakteri dan menandai mereka untuk dimusnahkan. Pelengkap juga bisa meningkatkan koagulasi dan peradangan di tubuh.

"Sistem ini juga bisa sangat merugikan," kata Shapira.

Lebih lanjut Saphira mengatakan virus corona baru, dengan meniru protein komplemen atau koagulasi, mungkin mendorong kedua sistem ini ke dalam keadaan hiperaktif.

Degenerasi makula penyebab kematian Covid-19

Jika komplemen dan koagulasi memengaruhi keparahan Covid-19, orang dengan komplemen hiperaktif atau gangguan koagulasi yang sudah ada sebelumnya, seharusnya lebih rentan terhadap virus.

Berdasarkan hal ini, Saphira dan Tatonetti melihat pasien Covid-19 dengan degenerasi makula, penyakit mata yang disebabkan oleh komplemen yang terlalu aktif, serta gangguan koagulasi umum seperti trombosis dan pendarahan.

Baca juga: Benarkah WHO Tak Sarankan Masker Universal Cegah Covid-19? Ini Penjelasannya

Di antara 11.000 pasien Covid-19 yang datang ke Columbia University Irving Medical Center, para peneliti menemukan lebih dari 25 persen dari mereka meninggal dunia dengan memiliki degenerasi makula terkait usia, dibandingkan dengan tingkat kematian rata-rata 8,5 persen.

Selain itu, sekitar 20 persen memerlukan intubasi. Angka kematian dan intubasi yang lebih tinggi tidak dapat dijelaskan oleh perbedaan usia atau jenis kelamin pasien.

"Komplemen juga lebih aktif pada obesitas dan diabetes. Studi ini dapat membantu menjelaskan mengapa orang dengan kondisi tersebut juga memiliki risiko kematian yang tinggi akibat Covid-19," jelas Saphira.

Baca juga: Hoaks Covid-19 dan Infodemik, Tantangan Ilmuwan Indonesia Sikapi Konstruksi Anti-Sains

Para ilmuwan kemudian memeriksa bagaimana aktivitas gen berbeda pada orang yang terinfeksi virus corona.

Analisis itu mengungkap tanda khas pada pasien yang terinfeksi Covid-19 yang menunjukkan virus tersebut menginduksi aktivasi yang kuat dari sistem komplemen dan koagulasi tubuh.

"Kami menemukan komplemen adalah salah satu jalur yang diekspresikan paling berbeda pada pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2," kata Tatonetti.

Lebih banyak bukti yang mengaitkan Covid-19 parah dengan koagulasi dan komplemen berasal dari analisis genetik dari ribuan pasien Covid-19 dari Biobank Inggris, yang berisi catatan medis dan data genetik pada setengah juta orang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau