优游国际

KOMPAS.com - Batuk adalah gejala umum penyakit pada anak-anak. Meski tak selalu menunjukkan gejala serius, mendengar anak batuk terus-menerus seringkali membuat orangtua khawatir. Apalagi, jika batuk disertai lendir.

Sebenarnya, apa penyebab batuk berlendir pada anak?

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah dr. Ellen Wijaya, Sp.A mengatakan, saat saluran napas anak mengalami infeksi, maka mekanisme pertahanan tubuh anak yang terbentuk adalah adanya produksi sekret atau lendir di saluran napas, yang bertujuan untuk memerangkap benda asing yang masuk.

Baca juga: Cara Mengatasi Batuk dan Pilek pada Bayi

Hal ini yang mengakibatkan banyak lendir di hidung anak.

Lendir akan dibersihkan oleh bulu getar dengan sistem bersihan mukosilier ke arah tenggorokan.

Hasil bersihan lendir dalam jumlah sedikit, secara tidak sadar akan ditelan oleh anak dan dibuang lewat saluran cerna.

“Jika jumlah lendir yang terkumpul cukup banyak, maka akan mengaktivasi mekanisme lain yaitu batuk untuk mendorong lendir keluar dari saluran napas.,” jelas dr. ellen kepada 优游国际.com.

“Jadi, batuk dan adanya sekret di hidung yang sering disebut ‘ingus’ merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh anak untuk menjaga saluran napas,” tambahnya.

dok. RSPI dr. Ellen Wijaya, SpA

Dr. Ellen mengingatkan, orangtua perlu paham bahwa membuang dahak memerlukan gerakan koordinasi yang baik, bahkan refleks mengeluarkan dahak dari mulut yang adekuat belum dapat dilakukan secara sempurna oleh anak di bawah usia 5 tahun (balita).

Itu sebabnya, penting bagi anak mengonsumsi air putih dengan jumlah adekuat, yang merupakan pengencer dahak terbaik.

“Jangan lupa untuk memperhatikan daya tahan tubuh anak dengan memberikan makanan bergizi pola seimbang, istirahat yang cukup, serta berjemur di pagi hari untuk membantu pembentukan vitamin D yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh anak secara alami,” pungkasnya.

Baca juga: Antibiotik Bukan untuk Semua Penyakit, apalagi Batuk Pilek dan Diare