KOMPAS.com - Infeksi Omicron terus meningkat dan gejalanya diketahui cukup ringan seperti flu, pilek dan tidak enak badan. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah masuk angin juga merupakan bagian dari gejala infeksi Omicron?
Menjawab kegelisahan tersebut, Dokter Spesialis Paru Konsultan, Dr dr Erlina Burhan MSc.,Sp.P(K) pun angkat bicara.
Erlina mengatakan, masuk angin yang dimaksud orang awam, belum tentu semuanya adalah gejala Omicron, meskipun ada beberapa gejala yang memang mirip.
Baca juga: Gejala Masuk Angin Dikaitkan dengan Omicron, Kondisi Apa Itu?
Meskipun sering dianggap mitos dalam dunia medis, karena istilah masuk angin ini sebenarnya tidak ada, tetapi istilah ini sudah dipakai oleh orang Indonesia secara turun-temurun.
Seperti diketahui, hampir semua orang Indonesia kerap menyebut bahwa dirinya masuk angin ketika merasa tidak enak badan.
Nah, Erlina menegaskan, bahwa perasaan tidak enak badan itu belum tentu gejala Omicron, tetapi memang harus waspada kalau disertai dengan gejala lainnya.
"(Infeksi Omicron itu) Gak enak badan plus gejala lain," kata Erlina kepada 优游国际.com, Kamis (3/2/2022).
Gejala infeksi Omicron lainnya yang seringkali menyertai perasaan tidak enak badan dan ditemukan pada pasien terkonfirmasi positif, yakni sebagai berikut.
1. Nyeri tenggorok
2. Batuk
3. Pilek
4. Hidung Tersumbat atau rinore
5. Sakit Kepala
6. Tenggorokan gatal
7. Diare
8. Fatigue (kelelahan berlebihan)
9. Demam
10. Mual, muntah
"Jadi gejala klinis yang khas dan terbanyak dari infeksi Omicron ini adalah hidung tersumbat atau rinore, dan gejala khas lainnya adalah batuk, nyeri tenggorok, terutama tenggorokan gatal," kata Erlina dalam pemberitaan 优游国际.com edisi 24 Januari 2022.
Gejala lainnya lagi yang cukup sering tapi tidak khas dialami pasien Omicron adalah mudah lelah, sakit kepala, dan nyeri otot.
Dengan indikasi gejala-gejala ringan yang hampir menyerupai sakit flu ini, Erlina mengingatkan agar petugas kesehatan lebih memerhatikan lagi perbedaannya.
"Tolong dicermati ini, gejala yang khas (infeksi Omicron). Memang sedikit mirip dengan flu, tapi flu itu jarang loh nyeri tenggorok dan jarang tenggorokan gatal," jelasnya.
"Flu biasanya (hanya) pilek yang disertai batuk," tambahnya.
Erlina juga menegaskan, gejala seperti anosmia atau ageusia memang merupakan salah satu dari pertanda infeksi Omicron, tetapi kasus ini lebih banyak ditemukan di Afrika, sedangkan di beberapa negara termasuk di Indonesia pasien terkonfirmasi tidak memiliki gejala ini.
Selanjutnya, pahami gejala masuk angin berikut supaya Anda mengetahui apa bedanya dengan gejala infeksi Omicron.
Baca juga: Waspada Gejala Omicron pada Balita, Anak-anak, Dewasa, dan Lansia