Adapun madu yang disebutkan dalam pesan berantai ini, menurut dr Inggrid, bersifat imunomodulator dan dapat menguatkan respons imun. Sedangkan jeruk nipis juga bermanfaat bagi kesehatan, terutama kandungan vitamin C di dalamnya.
Imunomodulator sendiri merupakan zat alami atau sintetis, yang membantu mengatur maupun menormalkan sistem kekebalan tubuh.
"Gabungan misalnya dari pepaya, jahe, madu, jeruk nipis memang bisa membantu mengatasi gejala-gejala seperti batuk, pilek, tetapi kalau anosmia memang belum ada penelitiannya," terang Inggrid.
Baca juga: 5 Obat Herbal Kanker Payudara yang Terbukti Secara Ilmiah
Pasalnya, hingga kini infeksi dari varian Omicron jarang menyebabkan gejala anosmia pada pasien.
"Kalau anosmia banyaknya (disebabkan) varian Delta. Sudah ada satu penelitian untuk anosmia itu misalnya jintan hitam atau habbatussauda, dan chamomile tapi baru satu penelitian. Kalau untuk herbal lain untuk anosmia bisa dikatakan belum ada penelitiannya," ujar dia.
Sementara itu, dokter Inggrid juga menyayangkan adanya pesan dalam sebaran disinformasi tersebut, yang cenderung menyarankan orang yang positif Covid-19 dan bergejala untuk tidak periksa ke dokter.
Dia menegaskan, jika mulai muncul gejala harus segara dilakukan tes Covid-19 serta memeriksakan diri.
"Karena kalau dianggap remeh malah takutnya bisa lebih buruk, atau mungkin berpotensi menularkan ke orang lain, kalau ternyata dia beneran (positif) Covid atau Omicron," jelas Inggrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.