KOMPAS.com - Hati adalah organ yang sangat penting karena dapat membantu membersihkan tubuh dari zat berbahaya.
Selain itu, organ yang terletak tepat di bawah tulang rusuk ini juga berperan dalam proses mencerna makanan.
Masalah kesehatan pada hati dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang merusak hati, seperti virus, penggunaan alkohol, dan obesitas.
Seiring waktu, kondisi yang merusak hati dapat menyebabkan jaringan parut (sirosis), yang dapat menyebabkan gagal hati, yakni kondisi yang mengancam jiwa.
Kabar baiknya, pengobatan dini dapat memberikan kesempatan bagi hati untuk pulih lebih cepat.
Baca juga: 7 Tanda Paru-paru Tidak Sehat, Sesak Napas hingga Batuk Kronis
Dilansir dari Mayo Clinic, penyakit hati tidak selalu menyebabkan tanda dan gejala yang nyata.
Meski demikian, ada beberapa tanda yang mengindikasikan kondisi hati yang tidak sehat, yakni:
Jika mengalami tanda-tanda tersebut, untuk memastikan penyebabnya dan mendapat perawatan yang tepat, segera periksa diri pada dokter.
Baca juga: Yuk Kenali Tanda Warna pada Obat Menurut Kementerian Kesehatan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan hati serta mempertahankan fungsinya tetap optimal.
Dilansir dari American Liver Association, berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan hati:
Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas lebih berisiko memiliki hati berlemak yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
NAFLD adalah salah satu bentuk penyakit hati yang paling cepat berkembang.
Penurunan berat badan dapat memainkan peran penting dalam membantu mengurangi lemak hati.
Baca juga: 7 Tanda Kecerdasan Menurut Sains, Bukan Hanya IQ Tinggi
Mengatasi obesitas dapat dilakukan dengan makan makanan yang bergizi seimbang serta menghindari makanan berkalori tinggi, lemak jenuh, karbohidrat olahan, dan gula.
Hidrasi juga sangat penting, jadi pastikan konsumsi air setiap hari dalam jumlah cukup.