KOMPAS.com - Setiap tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Autis Sedunia. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memahami, menerima dan mendukung orang dengan autisme. Dukungan ini diharapkan bisa membantu orang dengan autisme untuk mengoptimalkan potensi diri mereka.
Autis atau autism spectrum disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan yang disebabkan oleh gangguan perkembangan otak. Autis bisa muncul dari kondisi genetik, namun banyak pula kasus yang tidak diketahui penyebabnya.
Penderita autis biasanya memiliki perilaku, cara berkomunikasi, dan belajar yang berbeda dari kebanyakan orang. Kemampuan ini tentu berbeda-beda. Ada orang dengan autisme yang harus dibantu dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, ada pula yang tidak membutuhkan bantuan orang lain.
Autis biasanya akan dimulai sebelum usia 3 tahun dan gejalanya bertahan seumur hidup. Beberapa anak mungkin menunjukkan gejala autis sebelum berusia 12 bulan. Namun, ada pula anak yang mencapai tumbuh kembang tertentu hingga usia 24 bulan, lalu berhenti berkembang.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala utama anak dengan autis adalah kesulitan berkomunikasi denga sekitar dan memiliki cara yang berbeda dalam memberikan perhatian terhadap sesuatu.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Anak Autis Sejak Bayi
Selain itu, berikut adalah gejala autism spectrum disorder:
Terdapat banyak cara untuk menolong dan mendukung penderita autisme untuk mengoptimalkan potensinya. Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan:
Orang dengan autisme juga manusia yang perlu kita sayangi dan layak mendapatkan kehidupan yang baik. Dengan begitu, dunia akan menjadi tempat yang nyaman, tidak hanya untuk penderita autisme, namun juga untuk kita semua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.