Salah satu hasil paling mencengangkan berasal dari kanguru pohon Lumholtz. Di bawah cahaya UV 365 nm, bulunya bersinar biru-lavender. Namun, senyawa penyebab cahaya ini belum diketahui.
Peneliti hanya menemukan molekul dengan massa unik, yang mungkin merupakan senyawa baru dengan struktur kimia yang belum pernah dijelaskan.
Berbeda dengan hewan lain, platipus menunjukkan cahaya yang lebih redup: hijau dengan sedikit rona merah muda. Meski mengandung porfirin, intensitasnya jauh lebih rendah. Apakah ini sisa dari sifat evolusioner lama atau punya fungsi tertentu? Masih menjadi misteri.
Baca juga: Kebanyakan Mamalia Punya Lima Jari, Kenapa Begitu?
Mengapa mamalia ini menyala di bawah cahaya UV? Ada beberapa teori:
“Bulu mungkin berfungsi sebagai tempat pembuangan porfirin berlebih, mencegah akumulasi racun di dalam tubuh,” jelas para peneliti.
Dari 70 senyawa ion molekuler yang teridentifikasi, hanya sedikit yang cocok dengan luminofor yang dikenal. Lebih dari 57 senyawa masih belum teridentifikasi.
Apakah di antara senyawa itu terdapat kunci untuk menjelaskan cahaya biru mencolok pada kanguru pohon? Atau warna ungu unik possum?
Tim Reinhold berencana untuk melanjutkan analisis terhadap senyawa-senyawa misterius tersebut, mencari tahu struktur dan fungsi biologisnya.
Mengetahui mengapa mamalia menyala bisa memberikan wawasan penting terhadap ekologi dan evolusi: dari proses seleksi pasangan, mekanisme pertahanan diri, hingga jejak metabolisme dalam populasi liar.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal , membuka cakrawala baru akan keindahan tersembunyi dunia hewan yang hanya bisa terlihat di bawah cahaya UV—dan kisahnya baru saja dimulai.
Baca juga: Fakta-fakta Platipus, Mamalia Unik yang Bertelur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.