优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Misteri Cahaya Tersembunyi di Balik Bulu Mamalia Australia

优游国际.com - 17/05/2025, 18:55 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Australia dikenal sebagai rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa—dari hewan-hewan dengan warna mencolok hingga pola bulu yang unik. Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa keindahan satwa liar Australia tak hanya terlihat dalam cahaya biasa. Di bawah sinar ultraviolet (UV), beberapa mamalia ternyata memiliki rahasia yang menakjubkan: bulu mereka menyala.

Fenomena ini disebut fotoluminesensi, yaitu kemampuan suatu zat untuk menyerap cahaya dan kemudian memancarkan cahaya kembali. Meski umum ditemukan pada ikan, burung, dan bahkan beberapa tumbuhan, kemampuan ini ternyata juga dimiliki oleh mamalia—walau masih sedikit dipahami.

Tertarik akan keunikan ini, tim peneliti dari James Cook University yang dipimpin oleh Linda Reinhold memulai penelitian untuk mengungkap molekul-molekul di balik pancaran cahaya tersebut.

“Tikus, bandikut (bandicoot), possum, kelelawar, kanguru pohon, dan banyak hewan lain di Australia dan dunia ternyata fotoluminesen; mereka menyala di bawah cahaya ultraviolet, violet, atau biru,” ujar Reinhold.

Baca juga: Misteri Cahaya Tersembunyi pada Bulu Burung Hantu, Apa Fungsinya?

Menyelidiki Bulu dari Korban Jalanan

Untuk mengumpulkan sampel, para peneliti memanfaatkan bulu dari hewan yang mati tertabrak kendaraan. Mereka mempelajari spesies seperti bandikut hidung panjang utara, bandikut coklat utara, quoll utara, possum ekor sikat tembaga, kanguru pohon Lumholtz, tikus ladang pucat, dan platipus.

Bulu-bulu tersebut dicukur, dibungkus aluminium foil untuk mencegah kerusakan akibat cahaya, lalu disimpan pada suhu -18°C. Analisis kimia dilakukan menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) dan spektrometri massa ionisasi semprot elektro (ESI-MS).

Baca juga: Temuan Baru: Cendrawasih Gunakan Biofluoresensi untuk Menarik Pasangan

Opossum Virginiabobo Opossum Virginia

Cahaya Warna-warni di Bawah Sinar UV

Bulu bandikut menampilkan warna mencolok saat disinari UV: merah muda, kuning, biru, dan putih. Para peneliti kemudian menelusuri senyawa penyebab cahaya tersebut, yang disebut luminofor.

“Kami ingin tahu apakah luminofor yang ada di bulu bandikut juga terdapat di spesies lain,” jelas Reinhold.

Dua kelompok utama luminofor ditemukan: turunan porfirin dan metabolit triptofan. Meski demikian, setiap spesies menunjukkan pola cahaya yang unik.

Baca juga: Studi: Makhluk Hidup Memancarkan Cahaya dan Hilang Saat Kita Mati

Warna Merah Muda dan Jingga: Peran Porfirin

Porfirin, kelompok senyawa organik yang juga terlibat dalam metabolisme heme, bertanggung jawab atas warna merah muda dan jingga. Peneliti menemukan berbagai turunan porfirin seperti protoporfirin, koproporfirin, uroporfirin, dan heptakarboksilporfirin dalam bulu bandikut, quoll, dan possum.

Yang mengejutkan, possum ekor sikat tembaga menyimpan kejutan lain.

“Kami menemukan penyebab warna ungu kuat pada bulu possum—bukan karena fotoluminesensi, tapi karena molekul indigo, yang biasa digunakan sebagai pewarna tekstil,” ungkap Reinhold.

Indigo selama ini dikenal sebagai pewarna biru pada kain. Penemuan senyawa ini di bulu mamalia membuka kemungkinan jalur pewarnaan yang belum dikenal dalam dunia hewan. Apakah ini satu-satunya contoh keberadaan indigo di bulu mamalia? Pertanyaan ini masih terbuka.

Baca juga: Mengapa Manusia Tidak Memiliki Bulu Sebanyak Mamalia Lain? 

Platipuswikimedia.org/Science History Institute Platipus

Cahaya Kuning dan Biru dari Triptofan

Selain porfirin, metabolit dari asam amino triptofan juga berkontribusi dalam cahaya kuning dan biru. Dua senyawa penting ditemukan: asam kinurenat dan N-asetilkinurenin, terutama dalam bulu tikus ladang pucat.

Menariknya, spesies lain tidak menunjukkan jejak metabolit triptofan, yang menunjukkan variasi biokimia yang signifikan antar spesies.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau