KOMPAS.com – Darah memainkan peranan penting dalam tubuh manusia. Darah terdiri dari beberapa komponen dengan fungsi yang berbeda-beda. Apa saja komponen darah dan fungsinya? Berikut adalah penjelasannya!
Darah tersusun dari 4 komponen utama yaitu plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Plasma adalah komponen penyusun darah terbesar, menyumbang sekitar 55 persen dari total darah. Sekitar 92 persen plasma adalah air, sehingga plasma kerap disebut sebagai komponen cair darah.
Adapun dilansir dari Medical News Today, sisa 8 persennya meliputi:
Baca juga: Sel Darah Tubuh dan Jenisnya
Kandungan zat yang banyak dalam plasma, membuatnya memegang peranan penting dalam menjaga fungsi tubuh manusia. Beberapa fungsi plasma dalam darah adalah:
Komponen penyusun darah selanjutnya adalah sel darah merah yang menempati sekitar 40 persen bagian dari darah.
Sel darah merah atau eritrosit adalah sel khusus berukuran kecil (sekitar 7 hingga 8 mikrometer) dan berbentuk piringan yang sedikit menjorok ke dalam.
Fungsi utama sel darah merah adalah mengangkut oksigen dan karbon dioksida dari paru-paru ke seluruh tubuh dan sebaliknya.
Baca juga: Sistem Peredaran Darah Manusia
Pada darah manusia, sel darah merah tidak memiliki nukleus dan juga mitokondria. Dilansir dari Khan Academy, hal tersebut membuat sel darah merah tidak menggunakan oksigen yang dibawanya. Sehingga, memaksimalkan jumlah oksigen yang dikirim ke jaringan tubuh.
Disebut sel darah merah, karena mengandung hemoglobin yang memberikan warna merah. Hemoglobinlah yang mengikat oksigen dalam sel darah merah.
Satu hemoglobin dapat mengikat empat molekul oksigen. Sedangkan, dalam satu sel darah merah terdapat 250 juta hemoglobin. Artinya, satu sel darah merah saja dapat membawa sekitar satu miliar molekul oksigen.
Komponen penyusun darah selanjutnya adalah sel darah putih. Sel darah putih atau leukosit hanya menyumbang sekitar satu persen dari keseluruhan darah dalam tubuh.
Sel darah putih memiliki ukuran yang lebih besar dari sel darah merah, memiliki nukleus, dan juga berwarna putih.
Baca juga: Pengertian Pembuluh Darah dan Jenisnya
Sel darah putih terbagi menjadi dua komponen utama yaitu granulosit dan agranulosit. Granulosit terbagi mejadi neutrophil, basophil, dan eusinofil. Sedangkan, agranulosit terbagi menjadi limfosit dan makrofag.
Berikut adalah fungsi sel darah putih, sebagaimana dilansir dari Lumen Learning!
Komponen penyusun darah yang terakhir adalah trombosit. Sama seperti sel darah putih, darah hanya mengandung sekitar satu persen trombosit.
Baca juga: Proses Pembekuan Darah pada Saat Terjadi Luka
Trombosit adalah fragmen sel kecil yang merupakan pecahan sel besar bernama megakariosit. Trombosit berukuran sekitar 2 hingga 3 mikrometer, tidak memiliki nukleus dan mitokondria, juga memiliki bentuk yang tidak beraturan.
Trombosit memiliki fungsi pembekuan darah untuk mengentikan pendarahan yang diakibatkan luka dan cedera. Trombosit juga berfungsi untuk menyembuhkan luka dan regenerasi jaringan dengan merangsang pertumbuhan jaringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.