优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Inovasi Mesin Penanak Nasi: Kisah Yoshitada dan Fumiko Minami di Jepang

优游国际.com - 18/05/2025, 15:38 WIB
Tim 优游国际.com,
Rachmawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jika Anda sehari-hari mengandalkan rice cooker untuk menanak nasi, luangkan sejenak waktu untuk mengenal pasangan asal Jepang yang berjasa menciptakan alat rumah tangga revolusioner ini: Yoshitada Minami dan Fumiko Minami.

Kisah bermula pada tahun 1955 di Prefektur Ehime, Pulau Shikoku, Jepang. Saat itu, Jepang masih berbenah pasca Perang Dunia II.

Pasukan Amerika Serikat telah mundur, dan banyak pengusaha lokal kesulitan mempertahankan bisnisnya—termasuk Yoshitada Minami, yang semula menjual pemanas air.

Bisnis pemanas air milik Yoshitada mulai lesu. Ia pun mencari cara untuk tetap bertahan dan mendekati rekan-rekannya di dunia industri, termasuk Matsumoto, kepala pengembangan peralatan rumah tangga Toshiba.

Baca juga: Sejarah di Balik Penemuan Rice Cooker, berkat Perjuangan Ibu di Jepang

“Ia memohon kepada Matsumoto, yang merupakan kepala pengembangan peralatan listrik rumah tangga Toshiba, untuk mengizinkannya membuat produk apa pun. Matsumoto merasa terganggu dengan desakan ayah saya,” ujar Aiji Minami, putra bungsu Yoshitada.

Matsumoto akhirnya menyerah dan menyebutkan bahwa Toshiba sedang mempertimbangkan proyek mesin penanak nasi. Ia menawarkannya kepada Yoshitada—bukan sebagai proyek serius, melainkan sekadar agar rekannya itu berhenti memaksa.

Namun, yang tidak disangka Matsumoto, Yoshitada justru menerima tantangan itu dengan serius.

Dari Hagama ke Rice Cooker Elektrik

Fumiko Minami berjuang menyempurnakan rice cooker.AIJI MINAMI via BBC INDONESIA Fumiko Minami berjuang menyempurnakan rice cooker.
Pada masa itu, perempuan Jepang masih menanak nasi dengan cara tradisional menggunakan hagama, panci khusus berbahan logam yang dipanaskan di atas kayu bakar, lalu beralih ke bahan bakar gas.

“Saya pikir menanak nasi adalah pekerjaan yang sangat berat, dan mereka harus mengulanginya tiga kali sehari,” tutur Aiji mengenang perjuangan ibunya, Fumiko Minami.

Fumiko tidak memiliki pengalaman teknis, tapi ia menjadi tokoh kunci di balik keberhasilan mesin penanak nasi pertama. Ia menguji sendiri prototipe yang dibawa pulang oleh suaminya, mencatat suhu dan hasil masakan dengan tekun di buku catatan anak-anaknya.

“Ketika kami melihat buku catatan, kami menemukan hasil pengukuran yang dicatat pada pukul 2 atau 3 pagi. Itu menunjukkan bahwa ibu saya mengujinya sendiri, bahkan setelah menidurkan anak-anaknya,” kata Aiji.

Tak hanya Fumiko, seluruh keluarga Minami ikut terlibat. Anak-anak mencatat suhu, memantau proses memasak, bahkan turut mencicipi nasi hasil percobaan yang, menurut Aiji, sering kali tidak enak—gosong, setengah matang, dan dalam jumlah sangat banyak.

Baca juga: 3 Tips Menanak Nasi agar Tidak Lengket dan Menguning di Rice Cooker

Fumiko, Tulang Punggung Tak Terlihat

Selain sibuk di dapur, Fumiko juga mengurus rumah yang ramai oleh para karyawan perusahaan suaminya. Meski demikian, ia tetap berdedikasi menguji alat yang bisa meringankan pekerjaan kaum perempuan di seluruh Jepang.

“Kami memasak nasi di atap saat turun salju. Kami juga memasak nasi di kotatsu, meja pemanas kaki tradisional Jepang,” kenang Aiji.

Yoshitada sendiri adalah sosok seniman. Ia gemar bernyanyi gidayu, nyanyian tradisional Jepang, dan sering tampil ke berbagai tempat. Sementara ia menghibur orang banyak, Fumiko mengemban beban pekerjaan di rumah, baik sebagai ibu rumah tangga maupun "teknisi uji coba".

Halaman:


Terkini Lainnya

Shabrina Leanor Raih Gelar Juara Indonesian Idol 2025, Dedikasi untuk Ibunya

Shabrina Leanor Raih Gelar Juara Indonesian Idol 2025, Dedikasi untuk Ibunya

Sulawesi Selatan
Nunung Emosi: Saldo ATM Kosong, Anak Justru Menagih Utang聽

Nunung Emosi: Saldo ATM Kosong, Anak Justru Menagih Utang聽

Sulawesi Selatan
Di Balik 20 Mei 1998: Saat Reformasi Membayangi Hari Kebangkitan Nasional

Di Balik 20 Mei 1998: Saat Reformasi Membayangi Hari Kebangkitan Nasional

Jawa Barat
Potensi Lebaran Bersama Idul Adha 2025 antara Pemerintah dan Muhammadiyah

Potensi Lebaran Bersama Idul Adha 2025 antara Pemerintah dan Muhammadiyah

Jawa Barat
Kisah Saksi Mata Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Sepeda Motor Terpental

Kisah Saksi Mata Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Sepeda Motor Terpental

Jawa Timur
Harga Emas Hari Ini 20 Mei 2025 Naik Lagi, tapi Antam Belum Tempus Rp 2 Juta Per Gram

Harga Emas Hari Ini 20 Mei 2025 Naik Lagi, tapi Antam Belum Tempus Rp 2 Juta Per Gram

Jawa Tengah
Ketatnya Aturan Haji 2025, Kartu Nusuk dan Syarikah Jadi Kunci Masuk Mekkah

Ketatnya Aturan Haji 2025, Kartu Nusuk dan Syarikah Jadi Kunci Masuk Mekkah

Jawa Barat
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional, Mengapa Diperingati Setiap 20 Mei?

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional, Mengapa Diperingati Setiap 20 Mei?

Kalimantan Timur
TNI: 18 Anggota OPM Tewas, Informasi Berasal dari Warga Papua

TNI: 18 Anggota OPM Tewas, Informasi Berasal dari Warga Papua

Sulawesi Selatan
Sejarah dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2025: Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat

Sejarah dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2025: Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat

Jawa Tengah
Kader PSI Dian Sandi Unggah Foto Ijazah Jokowi yang Diklaim Asli, Dapat dari Mana?

Kader PSI Dian Sandi Unggah Foto Ijazah Jokowi yang Diklaim Asli, Dapat dari Mana?

Jawa Barat
Rumah Lurah Beserta 15 Kendaraannya Dibakar Warga, Diduga Selewengkan Bansos dan Timbun BBM Ilegal

Rumah Lurah Beserta 15 Kendaraannya Dibakar Warga, Diduga Selewengkan Bansos dan Timbun BBM Ilegal

Sumatera Utara
Kecelakaan Kereta Api di Magetan: Petugas Jaga Perlintasan Telah Diamankan

Kecelakaan Kereta Api di Magetan: Petugas Jaga Perlintasan Telah Diamankan

Jawa Timur
 Video Viral Sungai Berwarna Oranye di Bogor, DLH Temukan Dugaan Limbah Cat dari Pabrik Tong Sampah

Video Viral Sungai Berwarna Oranye di Bogor, DLH Temukan Dugaan Limbah Cat dari Pabrik Tong Sampah

Jawa Barat
Investigasi Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Dugaan Kesalahan Prosedur Palang Pintu

Investigasi Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Dugaan Kesalahan Prosedur Palang Pintu

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau