KOMPAS.com - Lini masa media sosial TikTok diramaikan dengan unggahan bernarasi suplemen astaxanthin memiliki efek yang lebih kuat dibandingkan vitamin C.
Akun TikTok @drs***, misalnya, menyebutkan bahwa astaxanthin memiliki antioksidan 6.000 kali lebih kuat dari antioksidan yang terkandung dalam vitamin C.
"Astaxanthin, antioksidan lebih kuat 6000x lebih kuat dari vitamin C. Dapat membantu menjaga sistem imun tetap dalam keadaan baik," tulis pengunggah pada (29/5/2024).
Beberapa warganet dalam kolom komentar pun mempertanyakan manfaat dan efek samping suplemen astaxanthin.
Lantas, apa manfaat dan efek samping astaxanthin? Benarkah mengandung antioksidan 6.000 kali lebih kuat dari vitamin C?
Penjelasan Guru Besar UGM
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati membenarkan, astaxanthin adalah salah satu antioksidan yang paling kuat.
Selain itu, ada klaim yang menyebut bahwa astaxanthin memiliki potensi antioksidan yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan vitamin C.
"Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa astaxanthin bisa 6.000 kali lebih kuat daripada vitamin C dalam menangkal radikal bebas, meskipun angka pastinya bisa bervariasi tergantung pada sumber dan metode pengukuran," ujarnya kepada ÓÅÓιú¼Ê.com, Kamis (15/8/2024).
Menurutnya, klaim tersebut didasarkan pada uji in vitro yang menunjukkan potensi antioksidan sangat tinggi dari astaxanthin dibandingkan dengan senyawa antioksidan lain, termasuk vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten.
Manfaat astaxanthin sebagai antioksidan
Lebih lanjut, Zullies menyampaikan terkait manfaat mengonsumsi suplemen astaxanthin, meliputi:
Efek samping astaxanthin
Zullies menjelaskan, astaxanthin secara umum dianggap aman untuk dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan.
Akan tetapi, ia merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai suplemen baru, terutama jika memiliki masalah kesehatan atau sedang mengonsumsi obat tertentu.
Berikut beberapa efek samping konsumsi astaxanthin:
1. Gangguan pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami efek samping gastrointestinal ringan seperti sakit perut, diare, atau kembung.
2. Perubahan warna kulit
Karena astaxanthin adalah pigmen merah, dosis tinggi yang dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menyebabkan perubahan warna kulit menjadi agak kemerahan.
3. Interaksi obat
Astaxanthin dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah atau pengencer darah.
4. Reaksi alergi
Meskipun jarang, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap astaxanthin, terutama jika sumbernya adalah seafood.
/tren/read/2024/08/15/170000165/astaxanthin-disebut-mengandung-6.000-kali-antioksidan-lebih-kuat-dari